Gemintang.com – Setelah berputar-putar mencari penumpang di tengah terik matahari, tukang becak pun mengalami kelelahan. Dia pun lalu beristirahat dan merasa perlu untuk mengisi perutnya agar tenaganya kembali pulih. Dia pun memesan lotek yang juga sedang menjajakan jualannya.
Tukang becak : “Permisi, Bu.”
Tukang lotek : “Ya, Pak. Mau beli ya, Pak?”, jawabnya dengan senang hati.
Tukang becak : “Saya memang mau beli tapi dari tadi belum dapat penghasilan. Jadi saya hanya ada uang seribu. Saya masih boleh beli kan bu?”
Tukang lotek : “Em…. Boleh sih tapi bumbunya aja ya pa bonus nasi deh.”
Tukang becak : “Ya deh bu.”
Setelah kenyang menyantap makan siangnya, tukang becak pun melanjutkan aktivitasnya. Begitu juga dengan tukang lotek. Ketika jualannya sudah habis, tukang lotek pun pulang dan memutuskan untuk naek becak karena lelah. Ternyata tukang becak yang tadi makan lotek jualannya.
Tukang lotek : “Eh, Bapak. Sampai depan seribu ya pak?”
Tukang becak : “Boleh deh bu.”
Tapi tanpa disadari ada tanjakan dan tentu saja becak meluncur dengan kencang.
Tukang lotek : “Nggak bisa direm, Pak!”
Tukang becak : “Nggak bisa bu. Soalnya cuma bayar seribu. Tadi kan saya hanya dapat bumbunya saja. Nah sekarang ibu nggak pake rem deh.”
(Lydia)