Upah Kesetiaan

Gemintang.com – Pada suatu waktu yang tidak dapat ditentukan, berbarislah tiga pria berbeda latar belakang di depan pintu surga. Anggaplah pria pertama Bagus, pria kedua Guy, dan pria ketiga Madun. Di depan pintu surga itu, tampaklah dua malaikat yang berdiri di muka pintu surga. Malaikat pertama mencari nama Bagus dalam buku tebal di depannya, sedangkan malaikat satunya menjaga pintu surga.

Karena penasaran, si Madun bertanya pada si malaikat penjaga pintu, “Di balik pintu itu ada apa?”

“Surga” jawab si malaikat singkat.

Akhirnya, Bagus, Guy, dan Madun masuk ke surga dengan tampang terpesona. Belum jauh mereka berjalan, mereka dihentikan oleh malaikat yang lain.

“Tunggu sebentar, mari ikuti saya. Ada hadiah untuk Anda sesuai dengan bagaimana kesetiaan Anda akan istri Anda selama di dunia.” Ketiganya digiring ke sebuah hangar besar yang isinya berbagai macam alat transportasi.

“Bagus!” si Bagus pun menghampiri malaikat yang memanggilnya.

“Ini upah kesetiaanmu pada istrimu.” Si malaikat memberi bagus sebuah kunci dan menuntunnya pada sebuah mobil Ferrari merah yang sejak dulu memang ia idam-idamkan.

“Guy!” si Guy langsung menghampiri si malaikat dengan penuh harap setelah melihat apa yang didapat Bagus.

“Karena kamu sering bertengkar dengan istrimu dan kurang menghargainya. Ini adalah kendaran yang tepat untukmu.” Si Guy mendapat mobil butut yang masih bisa berjalan walau tersendat-sendat.

“Madun!” si Madun berjalan lunglai ke arah sang malaikat.

“Karena kamu sering selingkuh dengan wanita lain di belakang istrimu, inilah upah kesetiaanmu.” Si Madun mendapat skuter super butut yang diterimanya dengan menghela nafas.

Ketiganya pun kemudian bersiap dengan kendaraan masing-masing untuk menuju tempat tinggalnya di surga.

Di tengah jalan, tiba-tiba Ferrari merah si Bagus berhenti mendadak. Guy dan Madun menghampiri mobil itu dan mendapati Bagus yang sedang menangis.

“Gus, kamu kenapa nangis? Gak puas sama Ferrari kamu?” tanya Guy bingung.

“Iya, gimana sih kamu Gus. Mobil kamu itu yang paling bagus diantara kita, kok malah nangis,” ujar Madun kesal.

“Bu…. bukan itu, tapi tadi saya melihat istri saya pakai sepatu roda… hiks…hiks….”

 

BACA JUGA:

Modus yang Berujung Penolakan

Terlambat Satu Bulan

Dokter, Istri Saya Punya Masalah Pendengaran

Pengemis dan Dompet Doni

Silat Lidah

foto: blogspot.com

(ldy/rut)

Favorit

Related Posts

Klik suka sekarang