Fenomena Glee

Foto by Getty Images

Gemintang.com – Televisi comedi campur musikal garapan Ryan Murphy sedang banyak digemari oleh masyarakat hamper diseluruh dunia, Glee merupakan sitkom terbaru yang menggarap tentang cerita anak-anak SMA yang penuh konflik, drama, lucu dan para pemainnya juga sibuk menyanyi dan menari. Acara televisi yang bergenre musikal ini memang terbilang baru. Namun peminatnya sungguh melampaui batas. Penggemar dari Amerika hingga Eropa dan Asia yang tidak mau ketinggalan. Untuk Indonesia sendiri salah satu tv lokal pernah menyiarkan acara Glee setiap hari sabtu dan minggu.

Sitcom yang dibintangi aktor dan aktris muda seperti Lea Michele, Cory Monteith, Chris Colfer, Matthew Morrison dan pemeran couch Sylvester Jane lynch juga ramai dalam deretan nominasi penghargaan ternama. Lea Michele yang berperan sebagai Rachel Berry, merupakan aktris teater. pantas saja ia pandai menyanyikan lagu-lagu dengan high note dengan suaranya yang luar biasa.

Lain lagi dengan pemeran Finn Hudson, murid laki-laki paling popular disekolah itu merupakan kapten dalam tim football, namun dikehidupan nyata Cory Monteith bercerita pada media, bahwa ia paling benci dengan sekolah. Ia pun mengatakan bahwa Cory termasuk murid yang sering membolos. Ia pernah dikeluarkan dari sekolah dan bekerja di supermarket. Namun keahliaannya dalam bermusik tidak dapat disembunyikan, ia ditawari oleh sebagian temannya untuk mencoba mengikuti kasting film. Alhasil ia mendapatkan peran itu hanya dengan bermainkan alat music drum.

Glee memang mengandung unsur norma-norma yang bagus bagi remaja sekarang. Mengangkat cerita-cerita nyata seputar kehidupan anak SMA (setidaknya kehidupan di Amerika ya) mulai dari anak-anak yang diangkap lemah selalu dikerjai oleh teman-temannya yang merasa menguasai sekolah. Glee sendiri merupakan Klub bernyanyi, anggota klub ini rata-rata memang anak yang kurang diterima dalam lingkungan sekolah, namun menyukai kegiatan menyanyi dan menari. Sampai sewaktu-waktu Finn Hudson yang merupakan pria popular disekolah masuk dalam klub tersebut. Tak lama waktu, Finn yang tadi popular malah menjadi bahan ejekan oleh teman satu tim football. Tak hanya diejek, ia pun harus menanggung mukanya disiram minuman sirup. Wah bayangkan kalau itu terjadi dalam kehidupan nyata. Pasti menyebalkan sekali.

Nyatanya banyak para kritikus hollywood memberiakan sinyal positif, tak kurun jumlah penonton pun meningkat. Daftar lagu-lagu lama tak hanya dinyanyikan ulang namun diubah kedalam jenis yang lebih modern, beberapa album meraka pun cukup meledak dipasaran. Di musim terbaru glee mereka menampilkan episode khusus menyanyikan lagu-lagu Michael Jackson. Wah pasti menarik ya untung ditunggu.

Acara yang sudah tayang selama 3 tahun ini, akhirnya diangkat ke dalam layar lebar. Glee: Movie menayangkan konser besar mereka selama ini dan kita dapat menikmatinya dalam bentuk 3D. lagu yang tidak asing bagi penggemar sitcom ini adalah lagu lawas Don’t Stop Believing

“Don’t stop believin’
Hold on to that feelin’
Streetlight, people

 

Don’t stop believin’
Hold on to that feelin’
Streetlight, people
Don’t stop

Lagu yang dinyanyikan dalam episode pertama acara ini ditayangkan. Dan menjadi theme song acara ini. Acara ini memang bagus bagi anak-anak yang urang percaya diri, dan masih memepertanyakan jati dirinya, namun Glee juga mengajarkan sedikit dalam hal impian. Jika kamu mempunyai mimpi kejarlah terus walaupun banyak orang yang menentang. Dan tetap menjadi diri sendiri. Dalam perjalanan Glee kamu akan dimanjakan dengan hal-hal yang lucu hingga sedih, jika kamu penasaran silahkan untuk mencoba menonton acara ini.

(Sil)

Favorit

Related Posts

Klik suka sekarang