Pilot Rain dalam Soar Into the Sun

Foto by rottentomatoes.com

Gemintang.com – Setelah berperan dalam Ninja Assassin (2009), kini Rain kembali bermain dalam Soar Into the Sun karya sutradara Kim Dong Won. Film yang memiliki tiga versi judul ini, diantaranya versi Korea R2B: 리턴투베이스 (al tu bi: ritheon thu beiseu), versi ejaan Inggris R2B: Return to Base, dan versi internasional Soar Into the Sun, dirilis di Korea sejak 5 Agustus 2012 dan di Indonesia baru tayang 21 November 2012.

Ketika melihat poster filmnya, kita bisa menebak kalau film ini menceritakan tentang kehidupan para punggawa angkatan udara. Tapi karena film ini keluaran Korea Selatan, tentunya tidak lepas dari romansanya. Film yang memakan biaya 10 juta dolar dalam pembuatannya ini akan memanjakan mata penonton dengan kualitas penggambilan gambar seperti menonton layaknya film Hollywood. Ceritanya dimulai saat Black Eagle sedang mengadakan pertunjukan udara dan Tae Hun (Rain) melakukan sebuah aksi manuver berbahaya di luar rencana. Karena tindakannya itu pula dia dikeluarkan dari tim dan dipindahkan ke regu pesawat tempur 21. Di regu yang barunya ini, dia bertemu dengan teman-teman sekelasnya dulu Yu Jin (Lee Ha Na) dan Dae Seo (Kim Seong Su). Bermodal dengan pribadi yang easy going, Tae Hun tidak menemukan kesulitan dalam beradaptasi. Tapi nyatanya, tidak semua orang bisa menerima pribadinya itu. Dia adalah pemimpin pasukan Falcon yang dikenal jadi Top Gun, Cheol Hi (Yu Jun Sang). Keduanya pun tidak jarang terlibat dalam perselisihan.

Demi mempertahankan ego keduanya, mereka berpartisipasi dalam lomba penerbangan F-15K. Tae Hun pun mengalami kekalahan dan memperbaiki jet yang dipakainya dengan bantuan mekanik Se Yeong (Sin Se Kyeong). Kisah romansa pun terjadi pada keduanya. Meskipun begitu Tae Hun tidak lupa untuk mengatur strategi agar dapat kembali berkompetisi tempur. Akhirnya Tae Hun pun  berhasil menang.

Akan tetapi, diluar dugaan pesawat jeg MIG asing masuk ke wilayah udara Korea Selatan dan pertempuran pun tidak bisa dihindari. Peristiwa itu pun memakan korban sahabat Tae Hun, Dae Seo. Tidak hanya itu, dalam pertempuran itu juga Tae Hun terjatuh dalam wilayah udara Korea Utara dan nyawanya terancam. Melihat kejadian itu, tentu saja Korea Selatan tidak tinggal diam. Regu tempur mereka melakukan misi penyelamatan dan sekaligus menggagalkan kudeta yang dilakukan Korea Utara.

Cerita yang ditawarkan memang terdengar klise. Tapi yang membuat film ini layak ditonton adalah bagaimana sikap nasionalisme disampaikan, konsep kesetiakawanan, konsep nobody to somebody, dan keberanian sutradara untuk membuat negara tetangganya jadi biang keladi. Film ini berdurasi 113 menit akan banyak ditawari dengan adegan pertempuran jarak jauh atau dekat meskipun sekitar 30 menit di awal film alurnya sedikit lambat karena adanya pengenalan tokoh. Yang lebih luar biasa lagi adalah adegan udara dilakukan secara live dan mengharuskan aktornya untuk melakukan persiapan ekstra. Yang tentunya menarik adalah fakta Rain yang lolos tes 9G dimana itu adalah tes standar pilot sebenarnya. Padahal sebelumnya, Rain sudah lolos tes 6G pada hari pertama tes dimana sebenarnya kita dinyatakan layak naik pesawat tempur. Tapi itulah Rain, dia ingin memberikan performa yang baik bagi para penonton.

Meskipun banyak yang bilang film ini seperti film Top Gun. Tapi tidak ada salahnya untuk melihat karya lain dari negeri Ginseng yang sekarang ini mulai maju dalam perfilman. Apalagi bagi para penggemar Rain, pasti tidak mau ketinggalan.

(Lydia)

Favorit

Related Posts

Klik suka sekarang