Gemintang.com – Karya-karya Bruno Mars belakangan ini makin dikenal di Indonesia sejak lagunya dinyanyikan oleh salah satu kontestan dalam sebuah ajang pencarian bakat. Hal ini juga yang mendorong Gemintang untuk mengulik sosok dibalik penyanyi kelahiran Hawai, 8 Oktober 1985 ini. Bruno Mars yang memiliki nama asli Peter Gene Hernandez adalah seorang penyanyi, penulis lagu dan produser musik.
Kepiawaiannya dalam bermusik ternyata didukung dari latar belakang keluarganya yang memang berjiwa seni. Ayahnya, Pete, adalah seorang pemain perkusi. Ibunya, Bernie, adalah seorang penyanyi Hula. Kedua orang tuanya pun mengenalkan bermacam-macam aliran musik pada Bruno dan kelima anaknya yang lain.
Lalu bagaimana kisahnya Peter akhirnya dipanggil dengan nama Bruno? Menurut ayahnya, ketika Peter berusia dua tahun, badannya sangatlah gempal persis pegulat terkenal pada zaman tersebut yaitu Bruno Sammartino.
Sedangkan nama Mars diambil karena menurut pengakuan Bruno teman-temannya selalu menganggap dia bukan berasal dari bumi. Sehingga dia berpikiran untuk memakai nama salah satu planet tersebut. Itulah filosofi dibalik nama panggung Bruno Mars.
Awal karirnya dimulai ketika dia memutuskan untuk pindah ke Los Angeles. Pada tahun 2006, Bruno akhirnya mendapat kesempatan untuk mewujudkan impiannya ketika bertemu dengan Aaron Bay Schuck. Bruno pun menandatangani kontrak di bawah label “Atlantic Records”.
Bruno yang mengatakan inspirasi bermusiknya banyak dipengaruhi Elvis Presley dan Michael Jackson, perlahan meniti karirnya dengan menjadi pencipta lagu untuk beberapa penyanyi seperti Brandy, Sean Kingston dan lainnya.
Kemampuan vokal Bruno diasah ketika menjadi vokal latar dalam lagu “Sweet 7” milik Sugababes. Sejak itu pula dia mendapat beberapa kesempatan untuk menjadi vokal tamu dan mulai dikenal sejak duet bersama B.O.B dengan lagunya “Nothin’ On You”.
Bruno pun berhasil dinominasikan untuk enam nominasi dalam ajang bergengsi Grammy Awards yang ke-53 untuk karya-karya yang sudah dihasilkannya. Akhirnya Bruno pun merilis album pada akhir Januari 2011, yang berjudul “Doo-Wops & Hooligans”.
Salah satu single-nya sangat terkenal di Indonesia, yaitu “Just the way you are” dan menyusul dengan lagu “Grenade” yang juga tak kalah populer. Album ini pun merajai beberapa puncak tangga lagu di berbagai negara.
Kesuksesan yang diraihnya itu pun membuat promotor Adrie Subono untuk mendatangkannya tanggal 5 April tahun ini. Bruno akan melakukan konsernya di Tennis Indoor Senayan dengan harga tiket Festival 600.000 IDR dan Tribun 500.000 IDR.
Meskipun harga tiketnya terkesan murah, tapi kualitas dan penampilan yang akan disajikan tidaklah kalah menakjubkan dengan konser-konser lainnya.
foto: brunomars.com
(ldy/rut)