Gemintang.com – Perayaan Imlek akan tiba beberapa hari lagi. Biasanya, momen ini ditandai dengan dipasangnya aneka atribut dan aksesoris Imlek. Di jalan-jalan, kawasan pusat perbelanjaan, hingga di kampung-kampung yang banyak dihuni etnis Tionghoa pun dihiasi warna-warna merah khas Imlek.
Namun, bagaimana sebenarnya umat Buddha menyambut hari raya ini? Apa saja yang biasanya mereka kerjakan saat menjelang Imlek dan bisa menjadi inspirasi bagi kita? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Tahun baru identik dengan kegiatan bersih-bersih rumah
Menjelang hari raya Imlek, mereka yang merayakan biasanya akan mulai membersihkan rumahnya. Kegiatan bersih-bersih rumah ini umumnya diikuti oleh seluruh anggota keluarga. Menyapu, mengepel, membersihkan perabotan, hingga mengecat rumah adalah beberapa aktivitas yang pasti dilakukan.
Menata dan mendekorasi rumah dengan hiasan Imlek
Agar suasana tahun baru lebih terasa, rumah yang sudah dibersihkan setelahnya akan dihiasi dengan atribut-atribut khas Imlek. Lampion merah dan pohon Mei Hua lengkap dengan amplop-amplop merah alias angpau wajib ada. Biasanya pemilik rumah tidak akan menggantung angpau-angpau tersebut terlalu tinggi. Dekorasi rumah yang serba merah tentunya akan semakin mempercantik tampilan kediamanmu.
Menyiapkan angpau untuk sanak saudara
Selain angpau-angpau yang digantung, tuan rumah biasanya juga menyediakan angpau lainnya. Angpau berupa amplop berwarna merah yang di dalamnya diisi uang dengan nominal yang bervariasi. Imlek sangat lekat dengan tradisi bertukar angpau. Angpau merupakan perwujudan doa dan harapan yang baik.
Menghidangkan aneka makanan dan minuman khas Imlek
Selain angpau, Imlek juga identik dengan makanan dan minuman yang berlimpah. Biasanya, tuan rumah akan menyediakan makanan yang jumlahnya serba 12. Misalnya 12 jenis masakan atau 12 jenis kue. Makanan ini sengaja disiapkan untuk menjamu para tamu dan sanak saudara.
Saling berkunjung ke rumah saudara dan kerabat
Hampir sama dengan perayaan hari raya agama lainnya, Imlek pun identik dengan kumpul keluarga. Umumnya, anak-anak akan berkunjung ke rumah orangtuanya dan berkumpul bersama keluarga besar. Selain menikmati kebersamaan, momen ini juga dijadikan kesempatan untuk mempererat persaudaraan.
Menggelar pertunjukan barongsai
Tradisi yang satu ini memang hanya dilakukan oleh mereka yang mampu. Namun sebenarnya, tarian yang satu ini ternyata dipercaya dapat mengusir energi negatif dan mendatangkan keberuntungan sepanjang tahun.
Memasang ornamen naga di rumah
Jangan khawatir jika kamu tidak bisa mengundang para pemain tari barongsai ke rumah. Pasalnya, biaya yang dibutuhkan memang terbilang mahal. Untuk menyiasatinya, cukup dengan memasang ornamen naga di rumah yang digantung di langit-langit teras rumah.
foto: happychinesenewyear.tk/daily-dose-of-art.com/vccoo.com
(nab/rut)
Review
Summary: 7 Tradisi Menyambut Imlek yang Bisa Jadi Inspirasi