Gemintang.com – Sekali waktu ada seorang anak kesepian yang menulis beberapa kata-kata indah di dinding, tapi tidak ada yang benar-benar menyukainya. Setelah beberapa hari diam, ia bertanya pada dirinya sendiri, “Adakah sesuatu yang salah denganku? Mengapa tak ada seorang pun yang memperhatikan aku?”
Kemudian suara aneh pun muncul dan berkata padanya, “Nak, kamu perlu teman. Tanpa mereka, kata-kata yang kamu tulis tidak berguna. Tidak peduli seindah apa kata-kata itu.” Akhirnya, anak itu pun mulai mencari teman. Dia mencari di sepanjang jalan, ladang, padang pasir, laut, bahkan langit. Tapi dia gagal, semua orang sibuk dengan urusannya, dan kini dia kelelahan. Dia melihat pohon didepannya, dan lalu ia pun beristirahat dibawahnya.
Namun tiba-tiba seorang memanggil, “Hey, kau yang sendiri!”
“Kau siapa?”, jawabnya
“Aku seorang yang kesepian. Aku mencari teman, tapi belum juga kutemukan.”
Kisah semasa kecil dulu, pernah kita duduk di bangku Taman Kanak-Kanak yang terdapat lapang bermain didalamnya. Saat itu, kita berpikir bahwa seorang teman yang baik adalah dia yang memberikan ayunannya untuk kita ikut bermain. Saat tiba duduk di bangku Sekolah Dasar, teman baru pun beriringan datang. Bagi kita, teman yang baik saat itu adalah dia yang selalu meminjamkan buku dan alat tulisnya setiap kali kita tak punya. Tiba saat bangku Sekolah Menengah Pertama, kita menganggap bahwa dia yang selalu menemani kita, menggandeng tangan kita, dan berjalan menuju kelas bersama kita, dialah satu-satunya teman yang paling baik bagi kita. Lalu tiba saatnya duduk di bangku Sekolah Mengengah Atas, kita merasa bahwa teman yang baik adalah dia yang selalu mendengarkan saat kita bercerita soal cinta, pacar, atau bahkan pergaulan.
Dalam hidup, terkadang kita menemukan banyak hal yang dirasa kurang bersahabat. Kita sering mengatakannya “sial” dan atau “tidak beruntung”. Tapi kembali, seorang teman sejati, tidak peduli apakah kita jatuh dan terpuruk, dia akan tetap ada untuk kita. Baginya, kekurangan seorang teman adalah ladang amal, dan kelebihan seorang teman adalah ladang ilmu yang semuanya tentu bisa dipikul bersama.
Pertemanan bukanlah seperti prinsip “Mudah datang, dan mudah pergi“ Teman yang sejati, akan meninggalkanmu untuk memberi waktu agar kamu bisa menenangkan dirimu sendiri. Namun sewaktu dia jauh, dia akan tetap mendoakan yang terbaik untuk setiap kesulitanmu.
Well, semua cerita pertemanan takkan pernah sampai disitu saja. Dimasa berikutnya, teman akan terus memberi arti yang sangat berharga bagi kita. Jangan merasa sendiri setiap kali tak ada seorang pun disamping kamu. Mencari teman sejati memang bukan hal mudah, maka saat kamu mendapatkannya, jagalah dan jangan biarkan dia pergi.
(Mira)