Cara Mengurangi Dampak Buruk Perceraian Pada Anak

Photo by kidsthesedays.org

Gemintang.com – Siapa yang mau pernikahannya harus terhenti karena perceraian? Saya yakin seorangpun tidak ada yang mau karena pada dasarnya perceraian dapat berpengaruh pada kehidupan si anak. Akan tetapi ketika perceraian itu memang tidak terelakkan, maka orang tua diharapkan bisa mengurangi dampak perceraian tersebut pada anak-anaknya.

Salah satu dampak dari percerian adalah anak menjadi pribadi yang tidak percaya diri, tertutup, bahkan ada anak yang merasa kalau mereka adalah penyebab dari perceraian kedua orang tuanya. Nah, oleh sebab itu, untuk mengatasi masalah seperti ini, orang tua sebaiknya bisa menjaga komunikasi pada anak-anak dengan melakukan beberapa hal di bawah ini.

  • Tidak menciptakan suasana “panas”

Perceraian tentu bisa membuat hubungan kedua orang tua menjadi panas dan hal ini tentunya memberi contoh yang tidak baik bagi anak. Meskipun sudah bercerai, usahakan untuk tetap menjaga suasana tetap aman. Kalaupun masih ada konflik yang belum selesai pasca perceraian, sebaiknya selesaikan tidak di depan anak. Jangan pernah anak menjadi merasa takut atau paranoid tiap kali pertengkaran itu muncul dan dilihatnya.

  • Memantau kebutuhan anak baik jasmani dan rohani

Meskipun sudah bercerai, tanggung jawab sebagai orang tua tetap ada. Janganlah menjadi orang tua yang lepas tangan dengan kebutuhan anak terutama dengan kebutuhan jasmani dan rohani. Usahakan dua kebutuhan ini memiliki porsi seimbang, maka anak akan dibekali dengan kesehatan yang baik dan kepribadian yang pula dan bisa melihat hal yang terjadi di sekitarnya dalam berbagai sudut pandang.

  • Memberi anak kesempatan berpendapat

Bercerai bukan berarti tidak melibatkan anak dalam tiap keputusan yang akan diambil oleh ayah dan ibunya. Usahakan untuk melibatkan anak sebelum mengambil keputusan. Dengan melibatkan anak, maka sang anak akan berpikiran kalau mereka masih memiliki tempat khusus bagi orang tuanya. Dengan cara seperti ini pula, itu berarti Anda telah menerapkan system demokrasi dilingkungan keluarga terutama terhadap anak-anak Anda.

  • Tidak menghilangkan kebersamaan orang tua dan anak

Ciptakan kebersamaan bersama anak pasca perceraian. Para orang tua bisa mendiskusikan waktu yang tepat untuk melakukannya. Usahakan untuk melakukannya dengan formasi lengkap dengan keberadaan ayah dan ibunya. Jangan sampai satu pihak saja yang dominan yang akhirnya membuat anak berkesimpulan kalau ayah atau ibunyalah yang lebih sayang padanya.

(lyd/rut)

Favorit

Related Posts

Klik suka sekarang