Efek Pertengkaran Orang Tua Terhadap Anak

Photo by ehow.com

Gemintang.com – Anak adalah titipan Tuhan yang sangat berharga, tapi bagaimana jika mereka mendapat efek buruk dari pertengkaran orangtuanya? Tak bisa dipungkiri, hubungan suami isteri yang sudah terjalin bertahun-tahun pun kadang sering mengalami goncangan dan tak jarang menimbulkan pertengkaran. Dan tahukah Anda bahwa efek yang ditimbulkan dari konflik rumah tangga sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup dan masa depan anak? 

  • Mental dan kondisi emosinal terganggu

Saat orangtua bertengkar dan menimbulkan teriakan, kata-kata kasar, atau bahkan saling memukul, hal tersebut sesungguhnya telah menimbulkan gangguan mental dan emosional pada anak. Anak akan merasa bahwa rumah bukanlah tempat yang aman baginya karena pertengkaran seringkali terjadi di depan matanya. Ia akan sulit mengendalikan emosinya dan cenderung bersikap moody. Dan juga anak akan lebih rentan terhadap depresi serta gangguan psikologis. Si anak akan merasakan tekanan batin dan kesedihan dalam dirinya, padahal sejatinya, setiap anak bukan hanya membutuhkan perhatian orangtuanya tapi juga keamanan dalam tempat tinggalnya.

  • Menimbulkan kecemasan

Ketika orangtua bertengkar mungkin bisa saja si anak terlihat baik-baik saja seperti tidak merasakan dampak apa-apa dari pertengkaran orangtuanya. Tapi sebenarnya, hal tersebut telah menimbulkan kecemasan pada diri anak. Seperti Intan (bukan nama sebenarnya), pelajar berumur 17 tahun menuturkan cerita orangtuanya yang sering bertengkar sejak ia duduk di bangku kelas 5 SD.

Akibat dari suara barang-barang dan peralatan dapur yang pecah, suara bantingan pintu, hingga kata-kata kasar yang keluar dari mulut kedua orangtuanya ketika bertengkar, telah menimbulkan ketegangan tiap kali Intan di hadapkan dalam situasi tersebut. Tak jarang ia juga sering merasa degupan jantung yang hebat ketika suara mendengar barang-barang pecah. Selain hal tersebut, Intan kerap kali merasakan kecemasan dan cenderung menangis jika pertengkaran orangtuanya sudah memasuki tahap berbahaya.

  • Konsentrasi anak terganggu

Orangtua sangat berperan penting dalam tumbuh kembang anak, termasuk dalam hal akademisnya. Namun dengan adanya pertengkaran hal tersebut akan membuat anak enggan belajar atau lebih memilih melakukan aktivitas lain diluar rumah. Pertengkaran, konflik dan hal serupa yang ditimbulkan orangtua akan lebih banyak memberikan efek buruk ketimbang mendukung tumbuh kembang anak.

  • Dampak di masa depan

Selain dampak atau efek yang disebutkan diatas, dampak dari pertengkaran orangtua di masa depan juga tak bisa terhindarkan. Kenangan dan memori buruk akan pertengkaran orangtuanya terekam dalam ingatan mereka dan memunculkan berbagai macam trauma psikis. Anak akan merasa takut untuk membangun sebuah hubungan saat ia tumbuh dewasa nanti karena bercermin pada kondisi orangtuanya. Selain itu, karena ketiadaan peran orangtua dalam membangun hubungan secara mental dan emosi, si anak cenderung menjadi pibadi yang pemurung atau justru sebaliknya.

Karakter dan kepribadian anak tumbuh di dalam lingkungan keluarga mereka. Jadi sebagai orangtua, sudah sepantasnya kita menjadi contoh yang baik bagi anak-anak kita.

(mir/rut)

Favorit

Related Posts

Klik suka sekarang