Galau Bikin Low !

Foto by vi.sualize.us

Gemintang.com – Saat tokoh idola datang dan lalu memainkan skill nya diatas panggung, terdengar sorak sorai penonton yang menggema luar biasa. Ada yang berteriak, “kau hebat, kau amazing !”, “kaulah yang terbaik, jadikanlah aku pacarmu oppa..” Sebentar, oppa ? Oh, ternyata dalam bahasa korea, oppa artinya kakak. Dan aku baru sadar, ternyata sedari tadi aku hanya berteriak di depan TV. Teruss.. ? Nggak, nggak ada yang perlu bilang “Wow”, salto, apalagi kayang. Ini tuh galau. Disaat yang lain bertemu sang idola, aku hanya bisa gigit jari dan lalu berharap agar malam ini bertemu dalam mimpi.

Belum sembuh satu kegalauan, sepertinya aku harus kembali galau pagi ini. Pasalnya, dua orang berjalan didepanku tapi tidak menyapaku. Dan mereka adalah teman, juga seseorang yang aku sukai. “Mereka berkencan ?”

Di tengah jadwal yang padat, harus melakukan ini dan itu, masih saja tersirat kegalauan yang mengingatkanku kembali kepada pemandangan tadi pagi. Alhasil, pelajaran dari guru tak ada yang masuk satupun hanya karena mencari jawaban yang sebenarnya tidak akan pernah aku dapatkan jika tanpa bertanya kepada yang bersangkutan.

Galau bertambah setelah mendengar jawaban darinya bahwa mereka memang berkencan. Akhirnya untuk memerangi kegalauan, aku pun menghabiskan waktu di kamar seharian. Namun nyatanya, galau semakin berkepanjangan, karena film yang aku tonton saat itu benar-benar romantis. Seharusnya aku menonton film Trax atau apalah itu, yang menceritakan tentang pertarungan dan perkelahian. Setelah ini, apa lagi yang akan membuatku galau ?

Oke, cerita seperti diatas, pernah gak sih kamu alami ? atau bahkan mungkin lebih dari itu ?

“Jalanan terpanjang bukanlah jalan dari sabang sampai merauke, tapi jalan ke hatimu ..” Ya ampun, gubrak. No komen deh kalau seseorang sudah mulai memberikan gombalannya. Tapi gak lama lagi, kamu pasti galau. “Coba yah, kalau si dia beneran suka sama aku, sebenernya jalan ke hati aku gak panjang-panjang amat kok, asal kamu selalu deket sama aku..”

Well, kembali ke masalah galau, setelah saya telurusi dalam Kamus Besar Bahasa Gaul, galau adalah keadaan dimana seseorang menjadi bimbang hatinya dan belum yakin dengan perasaannya. Sisi emosional seseorang menjadi tidak stabil dan turun drastis menuju titik terendah yaitu kesedihan.

Galau karena penampilan, “ya ampun, kok gak pede gini ya rambut di kucir dua -__- zZz”. Setuju ! Rambut kucir dua emang bikin galau. Kita bukan dilahirkan di jaman Siti Nurbaya, kan ? Kenapa harus kucir dua disaat trend rambut terurai sedang musim-musimnya?. Inilah kenapa galau bikin low, karena kamu hanya bisa memarahi diri kamu sendiri disaat kenyataan gak sesuai dengan keinginan. Ingin seperti orang lain yang bergaya trendi, tapi nyatanya belum bisa. Hmm, apa gak lebih baik, kalau kamu jadi diri sendiri saja ? Ketimbang meniru orang lain, lebih baik pede dengan penampilanmu sendiri. Siapa tahu, justru kamu yang akan menjadi trend center.

Galau karena sakit, “sakit badan, pusing, mual lagi, maunya apa sih?” Waah, kondisi badan seperti itu tentunya memang gak nyaman banget. Mau pergi gak bisa, mau kerja kepala muter-muter, dan gak melakukan apapun lama-lama bikin bete juga. Lagi-lagi galau bikin low, deh. Bukan maunya apa, selama kita bisa menjaga kesehatan dengan baik, kita bisa kok mencegah datangnya penyakit. Jadi yang maunya apa itu, penyakit atau diri kamu sendiri ya ?

Sebelum galau bikin kamu jadi low, yuk siasati dengan selalu bersyukur atas apa yang telah kamu miliki. Mati satu, tumbuh seribu,lho. Gebetan pergi, masih ada banyak cinta yang menantimu di kemudian hari. Jadi, be positive dan optimis, juga jangan mudah menyerah terhadap sesuatu. Yakin deh, galau gak akan lagi bikin kamu low.

(Mira)

Favorit

Related Posts

Klik suka sekarang