Karena dengan Memberi, Kita Bisa Merasakan Kebahagiaan

Dad-and-son

Gemintang.com – Sebuah kisah inspiratif kali ini datang dari cerita seorang anak dan ayahnya. Pasangan ayah dan anak itu hanya hidup berdua saja, dengan kondisi yang sederhana bahkan boleh dibilang pas-pasan. Dengan jujur si anak mengakui bahwa dirinya sungguh tidak menyukai ayahnya. 

Mengapa? Ya, hal itu disebabkan si anak merasa bahwa kehidupan ayahnya tergolong gagal. Si ayah harus bekerja dengan keras setiap harinya. Si ayah bekerja serabutan, kadang jual-beli barang bekas dan sesekali membagikan brosur. Si anak merasa ayahnya bukanlah orang yang pandai, bukan pula seseorang yang bisa dijadikan inspirasi.

Namun di balik pandangan buruk si anak terhadap ayahnya, justru si ayah adalah sosok yang luar biasa. Ialah yang setiap hari mengajarkan anaknya untuk selalu menabung. Ia pula yang mendidik anaknya untuk ringan memberi atau membantu orang lain. Bagi si ayah, memberi adalah salah satu cara agar hidup menjadi lebih bahagia. Memberi adalah cara paling mudah untuk membuat diri sendiri merasa kaya.

Meskipun demikian, si anak tetap saja tak bisa menghargai perjuangan ayahnya. Dalam hati si anak, ia hanya ingin jadi pintar dan sukses agar kelak tidak menderita seperti ayahnya. Benar saja, berkat kerja keras dan kegigihannya untuk belajar, si anak berhasil mendapatkan beasiswa di universitas ternama.

Sayangnya, kesibukan sebagai mahasiswa sekaligus dunia kerja membuat ia lupa pada ayahnya. Hampir setiap tahun ia tak pernah sempat mengunjungi ayahnya untuk sekadar bertemu atau makan berdua. Bahkan, si anak baru sempat pulang setelah ayahnya meninggal lantaran sakit keras.

Di momen itulah si anak kemudian menemukan surat-surat dari sebuah yayasan untuk anak-anak penyandang cacat. Dalam surat tersebut tertulis bahwa dirinya sudah menyumbangkan sejumlah uang untuk yayasan tersebut. Merasa tak pernah menyumbang, si anak pun meminta penjelasan kepada yayasan itu.

Mendapat informasi dari pegawai yayasan, si anak tersebut baru menyadari ternyata selama ini ayahnya bekerja keras bukan untuk dirinya saja. Ayahnya bekerja keras agar bisa membantu orang lain, termasuk anak-anak di yayasan tersebut. Bahkan, si ayah memberikan donasi atas nama anak lelaki satu-satunya yang ia miliki. Si ayah pula yang ternyata bisa menjadi sumber inspirasi bagi seluruh anak-anak penyandang cacat di yayasan tersebut.

Kenyataan akhirnya membuat si anak itu menyesal luar biasa. Ternyata, selama ini ia sudah salah sangka terhadap ayahnya sendiri. Ia pun memutuskan untuk melakukan hal yang diajarkan si ayah. Ia bertekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Ia ingin bekerja keras bukan untuk diri sendiri, tapi juga untuk orang lain.

foto: gettyimages

(nab/rut)

Favorit
Karena dengan Memberi, Kita Bisa Merasakan Kebahagiaan silky

Review

Karena dengan Memberi, Kita Bisa Merasakan Kebahagiaan

Summary: Karena dengan Memberi, Kita Bisa Merasakan Kebahagiaan

5

Good

User Rating: 0 (0 votes)

Related Posts

Klik suka sekarang