Gemintang.com – Pernahkah kamu melihat persaingan atau pertengkaran antar saudara? Bukannya rukun sesama saudara, malah bertengkar dan berkompetisi. Jangan kaget karena ini bisa dibilang hal yang biasa terjadi.
Hubungan cinta tapi benci sering dialami oleh mereka yang memiliki saudara. Semua itu ada penyebabnya, tapi bukan berati tidak bisa dicegah atau diperbaiki. Ada empat alasan dasar yang menyebabkan persaingan antar saudara.
Pertama, adanya perubahan kebutuhan. Seiring bertambahnya usia, kebutuhan manusa pun mulai berubah. Tidak jarang ketika sang adik melihat barang kakaknya, ia mulai berpikir dan merasa membutuhkan hal serupa.
Kedua, perbedaan temperamen tiap orang. Perbedaan ini bisa menimbulkan gesekan antar saudara, misalnya yang satu keras kepala sedangkan yang lain merasa selalu benar.
Ketiga, bila yang satu memiliki kebutuhan khusus dikarenakan ketidaksempurnaan fisik. Tentu saja, jumlah perhatian dan perlakuan yang diberikan pun berbeda. Sayangnya, saudara yang lain sering merasa terabaikan atau terlupakan.
Terakhir, persaingan terjadi bila memang sudah dikondisikan suasana persaingan oleh orang tua. Banyak orang tua yang cenderung membandingkan antara anak yang satu dengan yang lain. Akibatnya, anak-anaknya pun berusaha untuk menjadil lebih dari yang lain.
Ketika persaingan antar saudara terjadi, bagaimana kamu sebaiknya bersikap? Yang paling utama adalah berusaha untuk tidak memihak atau netral. Semakin kamu memihak, semakin tajamlah persaingan itu. Kemudian kamu harus mencoba menciptakan suasana yang memungkinkan kedua belah pihak senang.
Jangan terlalu keras mencoba mendamaikan mereka. Kadang memisahkan mereka sampai benar-benar tenang, sangat diperlukan. Berusahalah untuk memberi pandangan positif pada kedua belah pihak.
Ingat, persaingan antar saudara pasti ada. Yang penting bagaimana persaingan itu berdampak pada kehidupan mereka. Apakah berdampak baik atau malah berdampak buruk. Bagaimana kamu menyikapinya akan sangat berpengaruh. Jadi, pastikan kamu menyikapinya dengan tepat dan positif ya, Sobat Gemintang.
foto: recapo.com
(ldy/rut)