Tinggalkan Panas Hati

Gemintang.com – Marah merupakan suatu bentuk emosi yang sering dirasakan oleh manusia. Dalam buku berjudul Dictionary of Psychology ditulis, marah adalah reaksi emosional akut yang ditimbulkan oleh sejumlah situasi yang merangsang, termasuk ancaman, pengekangan diri, serangan lisan maupun tulisan, kekecewaan hingga frustrasi. Lalu apakah Sobat Gemintang sedang merasakan gejolak emosi yang satu ini?

Marah terhadap orang lain entah itu sahabat, keluarga, kekasih atau orang yang dicintai memang wajar. Tapi jika hal itu terus menerus larut dalam hidupmu dan kamu pun sengaja membiarkannya seperti itu, apa yang akan terjadi? Tentu rasa benci yang timbul. Kamu bukan lagi merasakan hati yang tawar tetapi hatimu telah berubah menjadi pahit.

Kamu marah pada kekasihmu, kamu membencinya dan tak ingin melihat wajahnya. Padahal saat jatuh cinta dengan dia, kamu begitu memujanya dan selalu ingin menatap wajahnya. Kamu marah terhadap sahabatmu, kamu mengeluarkan kata-kata makian yang kasar dan menjelek-jelekkannya di depan banyak orang, padahal saat kamu masih akur dengan sahabatmu, ia merupakan orang pertama yang menjadi tempat pelarianmu saat kamu berada dalam masalah.

Atau, kamu sedang marah dengan suamimu sehingga merasa tak sudi berbicara dengannya, menyalahkannnya dan menuding bahwa ia adalah pihak yang salah dalam pertengkaran yang sedang kalian alami. Padahal, di saat awal-awal menikah, setiap perseteruan yang terjadi dapat reda ketika salah satunya meminta maaf dan mau memaafkan.

Hal-hal seperti diatas memang sering kita jumpai dalam kehidupan ini, atau mungkin kita sedang mengalaminya saat ini. Tapi pantaskah kita larut dalam kemarahan tersebut? Setiap orang yang hidup di dunia ini pasti mempunyai kekurangan. Mungkin kamu kecewa ketika kamu tahu bahwa sikap kekasihmu tidak seperti yang kamu inginkan dan kamu pun marah. Mungkin juga kamu kecewa dengan sikap sahabatmu yang telah melukai hatimu karena satu dan lain hal.

Ingatlah, setiap hubungan, baik itu hubungan pertemanan, asmara atau keluarga selalu memiliki sisi ketidaksempuranaan. Jika kita tidak mau memahami dan berkompromi dengan ketidaksempurnaan itu, maka yang terjadi hanyalah pertengkaran dan amarah. Tinggalkan panas hatimu dan mulailah belajar memahami bahwa segala sesuatu yang berjalan tidak sesuai rencana tak selalu harus di responi dengan sikap marah.

foto: infoniac.ru

(ysf/rut)