Apakah Kamu Masih Mencintai Mantanmu?

Gemintang.com – Bicara soal mantan memang tidak ada habisnya. Sosok ini mengajarkan kita betapa indahnya arti cinta dan juga betapa sakitnya cinta when love starts to go bad. Sejauh apapun kamu telah pergi dari hadapannya tapi ketika sedikit celah tentang si dia masuk ke dalam pikiranmu, dalam sekejap saja kamu dapat ditenggelamkan ke dalam lubang kenangan.  Pernakah kamu mengalami hal yang seperti ini? Benarkah kamu masih mencintai mantanmu? Seperti  apa tanda-tanda dari seseorang yang belum bisa move on dari mantannya?

1. Selalu mengenang kenangan lama

Kamu selalu bahagia saat mengenang kenangan-kenangan indah bersama si dia, namun ketika kamu “membuka matamu” dan kembali pada realita kehidupan yang menyatakan bahwa dirimu tak lagi bersama dia, hal ini justru akan menyakiti hatimu. Tapi kamu terus melakukan hal ini karena hatimu belum bisa melepaskan kepergiannya.

2. Stalking, stalking, stalking

Rasa penasaran tentang apa yang dia alami, bagaimana keadaannya, atau apa yang sedang dia kerjakan membuat kamu mengambil langkah untuk mengikuti segala kabar terbaru tentangnya. Dan kamu pun tidak lagi segan untuk men-stalking sang mantan melalui Facebook, Twitter dan media sosial lainnya serta melalui orang-orang terdekat sang mantan.

3. Berharap ada kesempatan kedua

Sekalipun si mantan memiliki sifat buruk yang membuatmu kesal, tapi tetap saja kenangan indah yang diciptakannya tak mampu membuat dia terhapus begitu saja dalam ingatanmu. Hal ini pada akhirnya membuat kamu selalu berharap ada kesempatan kedua yang bisa membuat sang mantan kembali ke pelukanmu.

4. Tidak siap beralih ke yang lain

Jatuh cinta memang mudah, tapi proses belajar benar-benar mencintai si dia itulah yang sulit. Inilah yang menyebabkan kamu masih begitu mencintai sang mantan. Kamu belum siap untuk kembali memulai kisah baru dan memulai cerita cintadari awal lagi.

Jadi, apakah keempat tanda tadi ada dalam diri kamu? Tidak salah bila kamu memang masih mencintai mantanmu. Kenangan ada bukan untuk dilupakan, tetapi untuk dikenang. Jadikanlah hal tersebut sebagai kenangan manis dalam hidupmu sambil kembali belajar membuka hati untuk yang lain. Yang terpenting, jangan terlalu memaksakan diri untuk melupakannya apalagi jika sampai menyakiti dirimu sendiri.

foto: textbookliving.com

(ysf/rut)

Favorit

Related Posts

Klik suka sekarang