Kenapa Si Dia Selalu Marah?

Gemintang.com – Pernah merasa kebingungan mendapati pasangan yang selalu marah-marah tanpa alasan yang jelas? Tingkahnya tersebut memang sering menimbulkan tanda tanya di kepala. Daripada kamu semakin dibuat pusing karena kemarahannya, mending cari tahu penyebabnya, Sobat. Beberapa faktor berikut ini bisa jadi merupakan penyebab mengapa si dia selalu marah-marah.

1. Faktor genetik

Faktor genetik bisa menjadi penentu kenapa si dia selalu marah-marah. Sebuah studi dari Journal Archives of General Psychiatry mengatakan bahwa 1 dari 12 remaja menderita kelainan kemarahan. Proses agresi, kekerasan, atau ancaman kekerasan biasanya menjadi penyebab mengapa hal ini terjadi dalam diri seseorang.

Jika penyebab si dia selalu marah-marah dikarenakan faktor ini, ada baiknya kamu mengambil sikap bersabar dan beri saran kepadanya untuk pergi ke psikiater atau psikolog.

2. Depresi

Depresi bisa menimbulkan berbagai macam bentuk perasaan dalam diri seseorang, tidak terkecuali pasanganmu. Seorang psikiater dari Bootham Park Hospital, New York, Paulus Blenkiron memaparkan bahwa depresi dapat menimbulkan rasa marah, bersalah, gelisah, perasaan tidak berharga, dsb.

3. Sindrom pra menstruasi

Jika pasanganmu adalah perempuan dan pada waktu-waktu tertentu tingkat kemarahannya bisa meningkat, itu artinya si dia sedang mengalami sindrom pra menstruasi. Hal ini disebabkan karena ketidakseimbangan hormon esterogen dan progesteron. Jadi, maklum saja jika mood si dia mudah sekali berubah.

4. Penggunaan obat tidur yang berlebihan

Karena jam tidur yang berantakan, akibatnya pasanganmu mengkonsumsi obat tidur. Nah, hati-hati, penggunaan obat tidur yang berlebihan dapat menjadi penyebab seseorang mudah marah. Obat tidur bekerja dengan memperlambat fungsi otak sehingga jika dikonsumsi terlalu sering dapat menimbulkan gangguan kemarahan.

5. Komunikasi yang kurang lancar

Coba pahami, apakah akhir-akhir ini komunikasi antara kamu dan pasanganmu berjalan lancar? Jika tidak, kemarahannya bisa jadi disebabkan karena komunikasi yang kurang lancar. Kamu sibuk, dia memiliki waktu senggang. Kamu tidur, dia sedang ingin berbincang. Hm, kalau sudah begini, coba atur waktu yang pas untuk bertemu.

Solusi:

Mencoba tenang dan tidak terbawa suasana bisa jadi penyelesaian tercepat yang bisa kamu lakukan saat si dia marah-marah. Ketika pasanganmu merajuk, kamu tidak perlu membalasnya. Tahan diri dan emosi agar suasana tidak semakin memanas.

Jangan keluarkan kata-kata ancaman apalagi makian karena kata-kata kasar yang keluar dari mulutnya. Melainkan balas setiap perkataannya dengan kalimat-kalimat yang lembut. Selain itu, tak ada salahnya memberikan pelukan atau kecupan hangat agar si dia bisa semakin tenang.

Lalu, ketika amarahnya sudah reda, jangan coba-coba untuk mengungkitnya, ya. Tetapi biarkan dia membuktikan kalau amarahnya tersebut memang beralasan. Di momen inilah kamu dapat menunjukkan dukunganmu melalui sikapmu kepadanya.

foto: telegraph.co.uk

(ldy/sil)

Favorit

Related Posts

Klik suka sekarang