Kasih dan Janji

Gemintang.com – Dikisahkan seekor ibu burung sedang mencari makanan untuk anaknya yang sedang tertidur nyenyak setelah lelah belajar terbang di hari sebelumnya. Ibu dari burung itu pun menyelimutinya dengan dedaunan kering yang berserakan disekitarnya agar sang anak tidak kedinginan dan juga menyamarkan sangkar mereka agar tidak diserang predator pemangsa.

Dalam perjalanan pulang setelah mencari makanan untuk sekian lama, sang ibu melihat ada seekor burung pemangsa yang sedang terbang mengarah pada sangkar dimana sang anak sedang tidur. Ibu burung ini tentu saja tidak tinggal diam. Dia berusaha untuk menghadang burung pemangsa itu agar tidak mendekati anaknya tersebut.

Burung pemangsa itu merasa terganggu dengan ulah sang ibu dan dia pun semakin geram. Merasa usahanya akan sia-sia, sang ibu lalu memohon kepada burung pemangsa itu untuk melepas anaknya dan membiarkan dirinya sendiri sebagai gantinya, namun dengan syarat setelah ia mengantarkan makanan kepada anaknya tersebut. Sang ibu terus memohon agar permohonannya dikabulkan dan akhirnya burung pemangsa itu mengabulkannya.

Tidak lama kemudian burung pemangsa itu pergi meninggalkan mereka dan sang ibu membangunkan anaknya lalu memberikan makanan itu kepada sang anak. Setelah anaknya selesai menyantap makanan, sang ibu pun menceritakan peristiwa yang terjadi sebelumnya. Begitu mengetahui hal tersebut, si anak burung tidak setuju jika ibunya melakukan hal itu, ia lalu memohon kepada ibunya untuk melupakan perjanjian itu.

Namun dengan lembut si ibu burung ini menjelaskan alasan mengapa ia harus menepati janjinya kepada predator pemangsa itu. Si ibu menjelaskan kepada si anak bahwa ketika kita sudah berjanji maka kita harus menepatinya. Tidak hanya itu, sang ibu berpesan agar anaknya tetap bisa bertahan hidup, tidak menaruh dendam pada burung pemangsa, dan dengan cepat bisa terbang. Si anak burung menghargai keputusan yang diambil ibunya dan merelakan kepergianya walaupun dengan hati yang sedih.

Sobat Gemintang, kita bisa melihat seberapa besar kasih orang tua terutama ibu dalam kisah di atas. Dia tidak memperdulikan nyawanya demi kelangsungan hidup anaknya sendiri. Tidak hanya itu, sang ibu pun mengajarkan kita betapa pentingnya menepati janji meskipun kita memiliki kesempatan untuk mengingkarinya karena suatu hal.

Kita harus belajar bertanggung jawab dengan janji yang kita ucapkan sendiri. Semoga cerita ini dapat menjadi pelajaran dan teladan bagi hidup kita, jika seekor burung saja bisa mengasihi dan menetapi janjinya tentu manusia bisa lebih dari itu, bukan?

(lyd/rut)

Favorit

Related Posts

Klik suka sekarang