Hiduplah Tanpa Kesombongan, Tapi Saling Melengkapi

Gemintang.com – Joni dan Egi adalah dua sahabat sejak masih duduk di bangku SD. Keduanya harus terpisah sekian lama karena Joni harus pindah ke ibukota untuk berkuliah demi mengejar cita-citanya sebagai seorang dokter. Keduanya pun kembali dipertemukan ketika Joni pulang ke kampung halaman dengan gelar dokter di depan namanya. Untuk melepas kerinduan, maka Egi mengajak Joni untuk memancing dengan perahu miliknya.

Egi pun mulai menceritakan kisah hidupnya belakangan ini pada Joni dimulai dengan hal pekerjaan. Karena kemampuan finansial keluarganya, mau tidak mau dia pun harus merelakan cita-citanya sebagai sarjana teknik dengan menjadi seorang nelayan di desanya. Meskipun menjadi seorang nelayan, tapi Egi tidak menyesalinya karena banyak orang yang terbantu dengan hasil tangkapannya itu.

Joni pun melakukan hal yang sama. Niatnya untuk menjadi dokter berhasil diraih dengan ketekunan pada setiap pelajaran yang dipelajarinya, dan dia merasa beruntung tidak harus dipusingkan dengan masalah materi. Kini, Joni telah menjadi seorang dokter spesialis di salah satu rumah sakit di ibukota.

Setelah berbagi kisah tentang pekerjaan keduanya, Joni mengajukan beberapa pertanyaan pada Egi. Joni bertanya seberapa jauh pemahaman bahasa khususnya bahasa Inggris dan ilmu pasti yang dimiliki oleh Egi, dan Egi pun menjawab dengan sedikit minder karena hanya menimba ilmu sampai SMP maka kemampuan bahasa dan ilmu pastinya tentunya tidak bisa dibandingkan dengan kemampuan Joni.

Mendengar jawaban Egi, dengan bangga Joni pun mengatakan berbagai keuntungan yang bisa diraih jika bisa mempelajari bidang-bidang ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Joni bahkan mengatakan kesuksesan yang diraihnya seluruhnya berkat bidang ilmu tersebut.

Tidak terasa waktu berlalu dan membawa keduanya hampir ke tengah lautan. Suasana lautan pun tiba-tiba menjadi buruk dan hal itu membuat Joni ketakutan. Dia mengatakan karena tidak pernah memiliki pengalaman di lautan maka dia merasa akan sia-sia jika harus mengakhiri hidupnya di tengah laut. Ombak pun semakin kencang, kapal yang ditumpangi keduanya tidak mau berhenti bergoyang.

Egi mencoba untuk menenangkan Joni dengan mengatakan kalau mereka bisa berenang jika perahu mereka tenggelam tapi Joni tetap pada ketakutannya karena dia tidak bisa berenang. Egi pun mengatakan bahwa ketika berada di lautan, kemampuan yang diutamakan agar bisa bertahan dalam segala kondisi yang ada adalah berenang.

Kisah kedua sahabat dengan beda profesi ini memberi pelajaran bagi kita tentang bagaimana seharusnya kita memperlakukan profesi sesama makhluk hidup khususnya dengan orang-orang terdekat. Kita harus bisa saling melengkapi profesi yang kita tekuni saat ini dengan profesi orang lain.

Jangan merasa kalau profesimu saat ini jauh lebih hebat dibanding profesi orang lain, tetapi lihatlah pelajaran apa yang bisa kamu dapat dari profesi orang lain tersebut.

Apa yang kamu miliki saat ini semuanya adalah pemberian Tuhan, termasuk pekerjaan yang sedang kita tekuni sekarang. Karena pemberian Tuhan itu diberikan secara cuma-cuma, lantas apa hak manusia untuk menyombongkannya?

foto: imgkid.com

(lyd/rut)

Favorit

Related Posts

Klik suka sekarang