Gemintang.com – Ada sebuah keluarga sederhana yang seluruh anggota keluarganya saling membantu untuk mempertahankan kelangsungan hidup. Dalam keluarga tersebut terdapat seorang ayah yang selalu mengingatkan anak perempuannya untuk terus berhati-hati dimana pun ia berada.
Karena cintanya yang besar kepada sang anak, si ayah tak pernah lupa untuk menasihati putrinya. Suatu saat, putrinya kesal karena merasa ayahnya terlalu cerewet mengaturnya dan ia merasa bahwa orangtuanya itu tak bisa memercayainya.
Mengetahui putrinya marah, sang ayah dengan sabar menerima kata-kata pahit yang keluar dari mulut si anak. Dalam hati si ayah berkata, “Anakku yang kusayangi, ayah cerewet karena ayah sayang padamu. Ayah tidak ingin hal buruk terjadi padamu. Suatu saat Ayah yakin kamu mengerti apa yang Ayah maksud”.
Di siang hari yang cerah, anak perempuan itu berpamitan untuk pergi ke sebuah pusat perbelanjaan guna membeli kebutuhan sehari-hari keluarga. “Ayah, aku pergi belanja dulu,” ucapnya sambil berlalu dari hadapan sang ayah. Seketika itu juga sang ayah memberikan izinnya tanpa mengucapkan nasihat yang biasa ia katakan.
Beberapa jam kemudian, telepon rumah berdering dan ternyata itu telepon dari putrinya. Sang ayah mendengar suara si anak yang menangis.
“Ayah, aku kecopetan. Uang yang tadinya ingin aku belanjakan hilang beserta dompet dan segala isi yang ada di dalamnya. Uangku hilang, Ayah.”
Seketika itu juga sang ayah tertegun sesaat dan berkata dalam hati, “Ya Tuhan semoga dengan kejadian ini anakku tahu maksud nasihatku.”
Selang beberapa waktu, si anak pulang dengan raut wajah sedih dan kecewa karena uang senilai Rp 500.000,- hilang dalam sekejap.
“Ayah, maafkan aku, aku mengerti kenapa Ayah cerewet kepadaku karena sekarang aku paham, Ayah tidak mau aku mengalami semua ini. Maafkan aku, Ayah.” Sang ayah memeluk dan tak mempersalahkan kejadian itu maupun anaknya.
Dengan kehilangan, kita bisa mendapatkan sebuah pelajaran. Kehilangan sesuatu memang berarti sesuatu yang kita miliki itu hilang, tetapi sebenarnya kita mendapatkan pelajaran darinya dan semestinya kita bersyukur akan hal itu.
Seringkali rasa bersyukur lebih mudah di ucapkan ketika kita berada dalam kondisi happy tapi tidak untuk sebaliknya. Hilangnya uang tidaklah jadi masalah, tetapi yang lebih berharga dari itu adalah pelajaran kehidupan yang didapatkan dari kejadian di baliknya.
Hal terbaik dalam menjalani hidup adalah merasakan, menikmati, dan menjalani apa yang ada. Baik itu rasa sakit, senang, sedih, gembira, dan sebagainya.
foto: parenting.thewomanlife.info
(mir/rut)
