Gemintang.com – Dalam hidup ini, masa kanak-kanak hanya terjadi sekali seumur hidup. Maka tidak jarang ketika seseorang sudah tumbuh dewasa, ia sering merindukan masa-masa tersebut. Ini hal yang lumrah dan tidak salah, karena waktu tidak akan pernah bisa diputar balik.
Tapi sayang, terkadang tingkah laku seorang anak kecil sering dianggap remeh oleh orang dewasa. Padahal beberapa sifat dan tingkah laku mereka yang akan Gemintang bahas berikut ini dapat memberikan kita sebuah renungan dan pelajaran hidup. Seperti berikut ini:
Anak kecil tidak mengkhawatirkan segala sesuatu secara berlebihan
Orang dewasa seringkali khawatir saat diperhadapkan pada masa-masa darurat dalam hidupnya, bahkan tidak jarang melebih-lebihkan rasa khawatir itu. Berbeda seperti anak kecil, walaupun ia tahu ada sesuatu hal yang tidak beres di sekitarnya ia tidak mengkhawatirkan hal tersebut secara berlebihan. Karena apa? Karena ia percaya ada orangtua dan keluarga yang melindunginya.
Begitupun dengan kita. Ketika masalah kehidupan datang bertubi-tubi, seringkali rasa khawatir itulah yang mendominasi pikiran kita. Padahal, kita punya Tuhan dan keluarga yang senantiasa menjaga dan menolong kita dari setiap masalah kehidupan yang datang. Jadi kenapa mesti khawatir?
Mempunyai imajinasi dan mimpi
Coba tanyakan pada sanak saudara atau adik kamu yang masih kecil tentang cita-citanya. Pasti banyak dari kamu yang mendengar cita-cita mereka ingin menjadi dokter, pilot, pramugari dll. Tapi orang dewasa cenderung menggunakan logika dan melihat kehidupan realita yang ada saat mencoba meraih mimpi dan cita-cita mereka.
Padahal dalam hidup ini kita perlu bermimpi. Mimpi atau cita-cita membuat kita menjalani hidup ini semakin bergairah. Racik mimpimu dengan imajinasi yang luar biasa. Selain itu jangan lupa juga sertakan usaha dan doa.
Tidak gengsi dan mau memaafkan
Pernahkah dirimu melihat seorang anak kecil yang bermusuhan dengan temannya hingga berhari-hari atau berbulan-bulan? Seorang anak kecil tidak perlu waktu berhari-hari atau berbulan-bulan untuk kembali berbaikan dengan temannya. Mungkin pada hari itu mereka bermusuhan, tapi esok harinya ia akan melupakan kejadian itu. Mereka bahkan tidak mengenal rasa gengsi untuk meminta maaf terlebih dahulu.
Lalu, bagaimana dengan kita? Sudahkah kita memaafkan orang yang berselisih dengan kita dan terus mempertahankan dendam tersebut? Anak kecil saja tidak gengsi untuk meminta maaf terlebih dahulu kepada temannya, maka kita orang dewasa juga pasti bisa.
foto: desktopc.com
(ysf/rut)