Seberapa Besar Kamu Menghargai Hidup Ini?

Gemintang.com – Dikisahkan seorang perempuan berusia 17 tahun yang hidup sebatang kara bernama Bunga dengan latar pendidikan hanya sampai kelas 4 SD merasa bahwa hidupnya sudah tidak memiliki masa depan yang cerah. Bunga berpikir siapa orang yang mau dengan senang hati menerima dia bekerja setidaknya sebagai buruh kasar dengan keadaannya yang seperti ini.

Dengan berbagai pemikiran yang bergelut di kepalanya, dia pun berjalan tanpa tujuan di tengah kota. Sampai pada akhirnya dia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya karena dia beranggapan hidup ini sudah tak berarti lagi baginya.

Dia pun mencoba untuk menabrakkan dirinya pada sebuah mobil dan seketika itu juga ada seorang anak kecil yang menyelamatkan hidupnya. Anak kecil yang berprofesi sebagai pemulung sampah itu pun berkata pada Bunga, “Kakak, jangan lakukan itu lagi, ya. Itu nggak baik, Kak. Nyawa kakak justru lebih penting.” Bunga pun pergi begitu saja dan meninggalkan anak kecil itu tanpa sedikit pun menoleh ke belakang.

Kali ini Bunga melihat kesempatan lain. Bunga melihat sebuah gedung tinggi menjulang. Dia pun berpikiran untuk mengakhiri hidupnya dengan terjun dari lantai teratas dari gedung tersebut. Dia menaiki tiap tangganya dan setibanya di atap gedung, Bunga tidak berpikir panjang dan langsung mencoba bunuh diri. Tiba-tiba ada seorang nenek tua yang menarik baju Bunga.

Nenek itu pun berkata pada Bunga, “Kenapa kamu melakukan itu, Nak? Hidup kamu jauh lebih berharga daripada kamu hanya membuangnya begitu saja.” Bunga kembali mengacuhkan perkataan sang nenek dan pergi meninggalkan sang nenek tanpa sepatah kata pun.

Sebuah ide terlintas di benak Bunga, karena ada banyak orang di tengah kota lebih baik baginya untuk bunuh diri di tempat yang sepi. Dia pun memutuskan untuk menggantung diri di sebuah pohon yang ada di dekat gubuk tempat tinggalnya selama ini. Bunga lalu mencari sebuah tali yang akan diikatkan pada ranting pohon.

Ketika dia selesai mengikat dan memasukkan kepalanya, tiba-tiba ada anak seusianya yang menghentikan ide gilanya itu. Anak itu berkata pada Bunga, “Coba kamu pikirkan akibat dari perbuatan kamu. Jika kamu bunuh diri di sana, maka orang-orang tidak akan bisa lagi berteduh dari teriknya matahari karena ada yang pernah bunuh diri di pohon itu.”

Bunga pun akhirnya kembali ke gubuknya dan termenung untuk sesaat. Dia kembali mengingat perkataan yang dilontarkan ketiga orang yang ditemuinya dalam pencobaan bunuh diri tadi. Perlahan dia sadar, meskipun ketiga orang yang ditemuinya memiliki jalan hidup yang tidak berbeda jauh dari hidupnya tapi mereka masih berusaha untuk menjalani hidup ini dengan ikhlas.

Sobat Gemintang, dari kisah di atas kita bisa belajar bahwa jika kita masih menjalani hidup ini dengan terus menerus mengeluh pada apa yang terjadi dalam hidup kita, maka kita akan menutup mata dan telinga untuk orang-orang di sekitar kita.

Kita akan jauh menghargai hidup jika kita bisa mengisi hidup ini dengan giat berusaha dan tetap menghargai kehidupan yang kita jalani. Mengapa kita harus menghargai hidup kita? Karena pasti ada rencana indah di balik semua perjalanan yang harus kita lalui semasa hidup di dunia. So, hiduplah dengan optimis maka kita bisa menghargai betapa berharganya hidup kita.

foto: risewall.com

(ldy/rut)

Favorit

Related Posts

Klik suka sekarang