Pusat Kebudayaan Suku Betawi

Photo by gedoor.com

Gemintang.com – Dewasa ini kita mengenal Jakarta sebagai ibu kota negara Indonesia sekaligus kota metropolitan yang penuh dengan gedung-gedung pencakar langit, pusat-pusat perbelanjaan, serta populasi kendaraan yang semakin hari semakin meningkat hingga menyebabkan kemacetan. Namun pernahkah Anda menyadari wajah kota ini sesungguhnya?

Jakarta yang mempunyai suku asli yaitu Betawi sesungguhnya menyimpan suatu kebudayaan yang bisa membuat kita berdecak kagum. Namun sayang, tak sedikit warga Jakarta yang kini kurang mengenal kebudayaan suku Betawi. Oleh karena itu, berikut  Gemintang akan membahas pusat-pusat kebudayaan Betawi di Jakarta yang bisa kamu kunjungi untuk mengenal lebih dalam bagaimana kebudayaan Betawi itu tercipta dan dilestarikan.

  • Setu Babakan

Berlokasi di Selatan kota Jakarta tepatnya wilayah Kelurahan Srengseng Sawah, Setu Babakan dijadikan salah satu pusat kebudayaan Betawi. Di tempat ini terdapat Perkampungan Budaya Betawi lengkap dengan beberapa peninggalan seni dan budaya yang masih ada sampai saat ini, diantaranya kesenian tari, musik tanjidor, ondel-ondel, lenong, gambang kromong, dan lain-lainnya.

Jika Anda berkunjung ke Setu Babakan, di daerah ini sering dilakukan acara seperti akekah, sunatan, nujuh bulan, hatam qur’an dan masih banyak lagi. Warga yang tinggal di perkampungan Budaya Betawi ini pun masih melestarikan segala kebudayaan Betawi, hal mencolok yang menandakan hal tersebut bisa kita lihat melalui rumah-rumah yang mereka tinggali dengan arsitektur khas Betawi. Selain itu kita juga bisa berwisata kuliner khas Betawi yang bisa membuat lidah Anda bergoyang seperti kerak telor, roti buaya, rujak juhi, rujak bebeg, soto betawi, bir pletok dan masih masih banyak lagi. Kita juga bisa menikmati wahana permainan air yang ada ditempat ini. Selain informatif, Setu Babakan bisa menjadi tempat menyenangkan untuk Anda datangi.

  • Marunda

Tempat berikutnya adalah Marunda yang berlokasi di Jakarta Utara. Alasan dibalik terpilihnya Marunda sebagai pusat kebudayaan Betawi karena banyaknya warga Betawi yang tinggal dan juga keberadaan rumah Si Pitung, sang ikon Betawi. Sebelum daerah ini ditetapkan sebagai salah satu dari pusat kebudayaan Betawi, dikisahkan bahwa dulu ketika Pitung menjadi orang yang diburu penjajah Belanda, ia sering datang ke daerah ini dan bersembunyi disalah satu rumah yang kini dikenal sebagai rumah si Pitung. Selain itu, baru-baru ini pemerintah kota Jakarta berencana membangun pusat kuliner kebudayaan Betawi tidak jauh dari rumah si Pitung di daerah yang sama yaitu Marunda, Jakarta Utara.

  • Gedung bekas kodim 0505

Kali ini giliran sebuah gedung yang terletak di Jalan Raya Bekasi, Jatinegara, Jakarta Timur. Meskipun pada akhirnya gedung ini tidak dimanfaatkan dengan kurang baik oleh Badan Musyawarah Betawi tapi tempat ini juga tidak kalah memiliki sisi Betawi yang kuat melekat. Hal ini bisa dilihat dari rencana pemerintah untuk merenovasi gedung menjadi tempat pementasan seni dan budaya. Sebelum dijadikan markas kodim, ternyata bangunan ini pernah menjadi tempat kediaman penguasa jaman Hindia Belanda, yaitu Meester Cornellis.

  • Gedung bekas Imigrasi

Gedung yang berpotensi dijadikan pusat kebudayaan Betawi kali ini berlokasi di Jakarta Pusat. Bermodalkan gedung bersejarah dan banyaknya warga Betawi yang tinggal. Pada jaman dahulu, gedung ini ternyata pernah dijadikan pusat budaya Betawi dengan berbagai lukisan dan kerajinan Betawi.

(lyd/rut)

Favorit

Related Posts

Klik suka sekarang