4 Pemicu Masalah Cinta Remaja

Teenage-Love

Gemintang.com – Bagi para remaja, cinta bisa menjadi perkara yang amat penting. Kadang hal ini menjadi prioritas utama mereka yang mengalahkan urusan sekolah dan hubungan dengan orangtua. Remaja cenderung menghadapi cinta dengan lebih agresif dan total. Tapi, bukan berarti kehidupan cinta mereka selalu berjalan mulus dan happy ending. Ada 4 hal yang bisa menjadi pemicu masalah dalam kisah percintaan remaja. Apa sajakah itu?

1. Pendidikan

Bagi remaja, tingginya tingkat pendidikan pasangan cukup penting. Mereka merasa lebih puas atau bangga apabila mereka memiliki pacar yang tingkat pendidikannya lebih tinggi dari mereka. Misalnya, pacaran dengan senior di sekolah. Ini bisa jadi nilai plus, terutama jika mereka ingin dikenal oleh teman setingkat, senior, bahkan para guru.

Ada juga remaja yang memilih pasangan usianya berbeda beberapa tahun. Misalnya, anak SMP yang berpacaran dengan anak SMA atau mahasiswa karena mereka merasa lebih dewasa dari teman-teman seumuran mereka. Sayangnya, karena mereka terlalu mementingkan pacaran, kewajiban belajar seringkali terbengkalai.

2. Status sosial

Sekarang ini, status sosial sangat penting bagi remaja. Seringkali remaja mencoba membentuk kesan diri bahwa dirinya ‘berada’ di depan pacar mereka agar dapat dianggap keren dan lebih dihargai. Akibatnya, mereka cenderung berbohong dan memaksakan diri.

Misalnya, remaja memaksa orangtua mereka untuk membelikan perangkat elektronik tercanggih atau barang-barang terkini seperti baju, sepatu, tas, dll. Selain merugikan orangtua, hal ini menjadi masalah besar ketika keadaan sosial mereka yang sebenarnya terungkap.

3. Kurangnya kedewasaan

Pada dasarnya, usia 13-16 tahun masih belum cukup dewasa secara psikologis untuk membina hubungan yang serius. Kenyataannya, banyak yang belum bisa membedakan antara rasa suka dan kagum. Selain itu, kedewasaan emosi mereka pun belum cukup matang. Karena itu, ketika mengalami penolakan cinta atau putus cinta, mereka menjadi depresi dan sedih yang berlarut-larut.

4. Keinginan untuk diperlakukan spesial

Dalam percintaan remaja, keinginan untuk menonjolkan bahwa mereka berpacaran sangat kuat, terutama bagi para gadis. Hal ini biasanya ditunjukkan dengan perilaku seperti ingin bergandengan tangan ketika berjalan bersama, ingin diantar-jemput oleh sang pacar, dan sebagainya.

Sayangnya, hal ini sering dilakukan secara berlebihan sehingga membuat sang pacar dan orang di sekitar mereka merasa risih.

foto: wikilove

(lyd/rut)

Favorit

Related Posts

Klik suka sekarang