Bagaimana Menyikapi Perjodohan Orangtua?

Mom-and-Daughter-Talking

Gemintang.com – Dua hari yang lalu rekan kerja saya bernama Widy (29) menceritakan masalahnya dengan orangtuanya. Permasalahan mereka bermula dari hal yang bersifat prinsipil yang kemudian menimbulkan pertengkaran dan suasana tegang dengan ayah serta ibunya sehingga ia selalu merasa tidak betah ketika berada di rumah. 

Tak lama setelah itu, ayahnya mengutarakan niatnya bahwa ia ingin menjodohkan Widy dengan seorang kenalan yang merupakan anak dari rekan kerja ayahnya. Seorang pria berumur 31 tahun, bekerja sebagai pegawai akuntan, berperawakan tinggi dan putih. Dan kini Widy pun bingung apa yang harus ia lakukan.

Sobat Gemintang, apakah kamu pernah mengalami hal yang serupa dengan Widy? Bingung bagaimana menghadapi masalah ini?

Saran Gemintang, cobalah terlebih dahulu perbaiki hubungan kamu dan orangtua yang meregang. Pertengkaran akan sangat melelahkan jika salah satu pihak tidak ada yang mau mengalah. Sering karena alasan ego orangtua enggan berbaikan meskipun kesalahannya bukan terletak pada diri kamu. Jadi, pilihan untuk meminta maaf terlebih dahulu akan sangat baik jika kamu ambil.

Soal perjodohan, jangan terburu-buru mengambil keputusan. Nikmati dulu perbaikan hubungan yang sedang terjalin antara kamu dengan orangtua. Siapa tahu setelah hubunganmu dengan orangtua kembali baik, hal tersebut dapat memudahkanmu untuk bisa membuka diri pada pria yang dijodohkan dengan kamu.

Selanjutnya, kamu boleh memutuskan untuk memilih ingin melanjutkan perjodohan tersebut atau menolaknya apabila pria itu tidak sesuai dengan pilihan hatimu. Permasalahan selalu bisa terpecahkan saat diatasi dengan kepala dingin. So, tetap semangat ya, Sobat Gemintang!

foto: mirror.co.uk

(asa/rut)

Favorit

Related Posts

Klik suka sekarang