Itulah Mengapa Cinta Menjadi Indah

Foto by lovepicturesgallery.com

Gemintang.com – Seorang wanita dengan matanya yang buta namun merdu suaranya, terlihat memasuki gerbong kereta di suatu sore. Seluruh penumpang merasa simpati ketika melihatnya mulai meraba kursi tempatnya bersandar saat bernyanyi. Mengais rezeki dengan memasuki satu per satu gerbong kereta, sungguh adalah pemandangan yang sangat memilukan. Bukan apa-apa, dengan pandangannya yang gelap itu, sungguh dia adalah wanita yang hebat karena mampu bertahan dengan segala kekurangannya. 

Yanti, biasa wanita itu dipanggil. Baginya, kecelakaan yang ia alami hingga mengalami kebutaan adalah satu hal buruk yang tidak pernah ingin lagi dia ingat. Dulu, Yanti adalah seorang wanita yang kuat, mandiri, aktif di berbagai kegiatan dan tinggi cita-citanya. Namun semua itu seakan musnah tatkala buta berlaku atasnya. Ketakutan, kemarahan, kecewa dan frustasi, seringkali berdiri disampingnya dan membuat lemah seluruh jiwa. Beruntung, Alvin yang bekerja sebagai satpam di sebuah gedung seringkali ada disampingnya. Setiap kali ketakutan itu ada, Alvin-lah yang kembali memulihkan semangatnya. Alvin berjanji untuk tidak akan pernah meninggalkan Yanti. Itulah mengapa, kini Yanti tak merasa sendiri lagi.

Karena buta, Yanti seringkali tidak yakin pada dirinya. Untuk mencari pekerjaan yang lebih layak pun dia enggan. Dia berkata pada Alvin, walau buta, dia masih ingin tetap bernyanyi. Dan walau kini berbeda, Yanti akan tetap menyukai hobinya. Dengan segenap kesabaran, Alvin selalu membimbing Yanti setiap kali dia akan bernyanyi. Sebetulnya, mengamen lah lebih tepatnya. Alvin dengan sabar menuntun Yanti dari gerbong ke gerbong. Berhari-hari dan berminggu-minggu, begitulah Alvin mengantar jemput Yanti. Lengkap dengan seragam dinas security. Dalam hatinya, Alvin tak tega melihat Yanti demikian. Tapi inilah hidup, terkadang kita diharuskan menjalani sesuatu yang tidak kita sukai. Walau sebenarnya, Tuhan  memberikan itu adalah bukan tanpa alasan. Dibalik keragu-raguan kita, sesungguhnya Tuhan selalu memberi petunjuk dalam setiap kesulitan itu.

Namun perlahan Alvin sadar, Yanti tak bisa selamanya harus diantar, pulang dan pergi. Alvin tahu, ini adalah perjuangan yang tidak gampang. Butuh ekstra waktu dan kesabaran yang tidak sedikit untuk bisa membuat Yanti kembali mandiri. Dengan hati-hati, Alvin pun mengutarakan maksudnya.

“Saya buta, saya tidak dapat melihat dan saya tidak berguna, itu kan alasan mengapa kamu memutuskan untuk tidak lagi bersama saya?” Yanti berteriak histeris. Dia merasa bahwa dirinya kini telah benar-benar tercampakkan. Dan betapa sakitnya hati Alvin saat mendengar ucapan itu. Sungguh, baginya bukanlah itu yang menjadi maksud perkataannya. Namun Alvin tak melepas Yanti begitu saja. Setiap sore, Alvin masih menyempatkan diri untuk mengantar Yanti. Dan setelah dua minggu, akhirnya Yanti sudah bisa pergi dan pulang sendiri.

Hari pun berlalu, tak terasa sudah dua minggu, Yanti menjalani aktifitasnya tanpa Alvin. Dengan menyodorkan plastik bekas permen, penumpang pun bergantian memberi uang seselesainya Yanti bernyanyi. “Saya sungguh iri, Mbak” Yanti tidak yakin kalau penumpang itu berbicara padanya.

“Anda bicara pada saya?”

“Ya,” jawab penumpang itu. “Saya iri pada Anda.”

Sejenak Yanti berpikir. Ia kebingungan, bagaimana bisa ada orang yang merasa iri kepada wanita buta sepertinya. “Apa maksud Anda?”

“Sedari tadi Anda menaiki gerbong ini, seorang lelaki muda dengan seragam security selalu berdiri disekitar Anda. Setiap kali Anda akan jatuh, pria itu selalu mencoba melindungi Anda. Dia memperhatikan dengan perasaan yang cemas. Wajahnya berkerut khawatir setiap kali Anda menabrak orang lain. Namun lengannya seakan memberi salut saat anda bernyanyi dengan baik. Dia tersenyum dan bahkan meniupkan ciuman saat melihat Anda bernyanyi. Anda sungguh wanita yang beruntung. Pria itu peduli dan benar-benar memperhatikan Anda.”

Dalam hatinya, walau Yanti tidak tahu seperti apa dia, tapi Yanti yakin, dia adalah Alvin. Baginya, Alvin bukan hanya sosok yang sangat ia cintai, melainkan sesuatu yang bahkan lebih berharga dari penglihatannya.

Cinta, walaupun kita tidak dapat melihatnya, tapi kita bisa merasakannya. Mampukah kita menjadi seorang yang setia terhadap pasangan kita?

(Mira)

Favorit

Related Posts

Klik suka sekarang