Move on itu susah?

Foto by uk.lifestyle.yahoo.com

Gemintang.com – Menghabiskan waktu bareng orang yang kita sayang dan percaya emang hal yang membahagiakan ataupun menggantungkan kepercayaan kepada dia emang jadi hal yang membuat kita nyaman. Tapi gimana ceritanya kalo si dia memutuskan kita atau bahkan menyakiti kita? Putus jadi kata terakhir. Mau tidak mau kita harus tetap maju menghadapi rasa kehilangan dan kesakitan yang kita rasain. Sulit tapi bukan hal yang tidak mungkin kita lakukan. Cuma 2 pilihan, mau maju dengan menjadikan pengalaman kita sebagai hal yang berharga atau kita tetap terpuruk dan tidak maju-maju hingga kita semakin terjerumus. Bagi yang pilih move on atau maju biasanya akan berhadapan dengan beberapa keadaan yang bikin kamu berpikir kalau move on itu susah. Diantaranya:

Hanya mengingat hal-hal yang baik saja

Dia baik, perhatian, peduli, dermawan bla…bla…bla… menjadi penyebab kita selalu mengingat dia. Semakin kita mengingat kebaikan yang dia lakukan, semakin membuat kita sulit buat maju dan terpuruk. Mengingat hal buruk tentang dia memang hal yang tidak baik, tapi dalam kasus ini ada baiknya kita juga objektif dan melihat semua sisi. Kebaikan yang sudah dilakukan dia harus pula diimbangi dengan hal buruk yang sudah dia lakukan kepada kita. Melupakan dia merupakan hal yang tidak mungkin tapi dengan mengingat hal buruk yang sudah membuat kita tersakiti, setidaknya membuat kita jadi lebih bersemangat untuk menunjukkan kalau kita bisa maju walaupun tanpa dirinya.

Masih setia dengan dia

Masih menyimpan perasaan sayang dan peduli kepada dirinya, padahal dia sudah melupakan kita bahkan sudah menyakiti kita? Kalau ya, maka kamu akan selalu terikat dengan perasaan yang masih ada dan membuat kamu sulit melihat kenyataannya yang sebenarnya. Perlahan cobalah untuk mengurangi kepercayaan dan harapan kamu pada dirinya. Dengan begitu setidaknya move on tidak akan sesulit yang kamu perkirakan. Coba cari sosok lain atau kegiatan lain yang bisa mengalihkan perasaan atau perhatian kamu padanya.

Masih ngebuntutin dia

Masih mencari info dan kabar terbaru soal dia sehingga terbayang terus dirinya di dalam pikiran kita? Lupakan dan hentikan niat untuk mencari tahu kabar tentang dia, bagaimana kesehatannya, kegiatan apa yang sedang dilakukannya dan lain-lain. Hal-hal ini membuat kita jadi terfokus kepada dirinya dan menambah kita sulit untuk move on.

Terlalu memaksakan

Terlalu memaksakan untuk secepat mungkin bagi kamu untuk melupakan dia bisa membuat proses move on terhambat. Nikmati setiap proses untuk melupakan dia. Biarkan mengalir apa adanya. Kalau kamu memaksa untuk langsung bisa melupakan dia, alhasil kamu akan lebih sering memikirkan tentang dia dan ujung-ujungnya kamu bisa ingat lagi dengan dia.

Keempat keadaan di atas memang bisa menghambat kamu untuk melupakan dia dan move on. Pada akhirnya, pilihan ada di tangan kamu. Pastikan hati dan pikiran kamu sudah siap ya.

(Lydia)

 

Favorit

Related Posts

Klik suka sekarang