Gemintang.com – Komunikasi dalam hubungan merupakan hal paling dasar yang juga paling sering bermasalah. Padahal, komunikasi adalah kunci kelanggengan suatu hubungan entah itu pacaran, pernikahan, atau pertemanan.
Masalah komunikasi yang tidak segera diatasi pada akhirnya akan menumpuk dan meledak di satu waktu yang dapat menyebabkan pertengkaran hebat atau berakhirnya suatu hubungan.
Oleh karena itu, sebelum terlambat, segeralah memperbaiki komunikasi yang mungkin terputus atau rusak. Ada beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk mulai memperbaiki masalah komunikasi dalam hubunganmu dengan pasangan:
1. Buang ego
Ini merupakan langkah pertama yang paling sulit dilakukan, yaitu mengakui bahwa hubungan kamu memiliki masalah dalam hal komunikasi. Ego kamu hanya akan membuatmu melakukan dua hal yaitu berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja atau melimpahkan kesalahan pada pasanganmu sepenuhnya.
Jadi, simpan ego kamu untuk sementara, hampiri pasanganmu dan mintalah waktu untuk melakukan pembicaraan serius tentang hubunganmu.
2. Paksakan diri untuk mau mendengar
Ketika kamu mulai membuka pembicaraan dengan bagaimana hubungan kamu dengan pasanganmu yang mungkin sudah menyimpang dari jalur yang seharusnya, kamu harus siap untuk mendengarkan respon apapun yang akan dilontarkan pasanganmu.
Meskipun perkataan pasangan kamu tidak benar menurutmu, paksakan diri untuk mendengar apa yang ingin ia sampaikan.
3. Mencoba bersikap terbuka
Bersikap terbuka berarti kamu jujur dengan apa yang kamu rasakan perihal hubunganmu dan menyatakannya kepada pasangan kamu. Seringkali dalam hubungan, kamu harus menahan diri demi pasanganmu, namun di saat-saat seperti ini, bersikap terbuka, jujur dan apa adanya merupakan jalan terbaik.
4. Jangan membantah atau bersikap defensif
Ketika kamu mendapat respon yang memojokkan atau menuduh dari pasanganmu, sebaiknya kamu jangan langsung membantah atau bersikap defensif. Renungkan baik-baik, akui, dan minta maaf bila ternyata sebenarnya kamu memang salah dalam beberapa hal.
5. Berhenti bicara ketika mulai emosi
Ketika pembicaraan mulai menjadi pertengkaran mulut, kamu harus menahan diri dan berhenti bicara. Keadaan emosi kerap kali membuatmu melontarkan perkataan-perkataan menyakitkan yang pada akhirnya akan kamu sesali.
6. Perhatikan bahasa tubuhmu dan pasanganmu
Akan lebih baik bila kamu memperhatikan bahasa tubuh kamu dan pasanganmu selama pembicaraan. Posisi kedua lengan terlipat di dada menunjukkan sikap defensif atau tertutup.
Kurangnya kontak mata menunjukkan ketidaktertarikan akan pembicaraan atau perasaan bersalah dan malu. Selain itu bila nada pembicaraan semakin meningkat, menunjukkan emosi sudah mulai memuncak.
7. Fokuskan pembicaraan pada saat itu
Biasanya ketika pasangan bertengkar, tanpa disadari berbagai kejadian atau kesalahan di masa lalu terngiang kembali dan diungkit lagi. Pastikan apa yang terjadi di masa lalu tidak menjadi pokok pembicaraan, namun fokuskan pembicaraan pada masalah yang saat ini sedang dihadapi saja.
foto: redbookmag.com
(ldy/rut)