Gemintang.com – Siapa yang tidak menyayangi atau mencintai pujaan hatinya? Hal tersebut adalah wajar dilakukan ketika seseorang sedang menjalin sebuah hubungan. Namun akan dikatakan tidak wajar ketika kamu ternyata mencintai si dia secara berlebihan. Lalu, mencintai secara berlebihan itu sendiri seperti apa? Dan bagaimanakah tanda kalau ternyata kamu menunjukkan hal seperti itu? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut ini Gemintang akan berikan tanda-tandanya:
- Tidak bisa menolak
Istilah kalau “cinta itu buta” terkadang bisa membuat kita menjadi sosok yang lemah tak berdaya. Kita dibutakan oleh rasa sayang kita pada si dia dimana hal tersebut berujung pada ketidakmampuan kita untuk menolak apa saja yang dia katakan. Apapun yang dikatakannya, kita selalu berusaha untuk mengiyakan meskipun terkadang dalam diri kita berontak. Tapi demi rasa cinta kamu pada si dia, maka kamu pun tidak mampu berbuat banyak.
Tumbuhkan keberanian dalam diri kamu untuk sekedar bisa mengutarakan pendapat agar si dia juga tahu kalau kamu punya hak bicara. Jangan hanya tinggal diam dan mengangguk saja. Jangan memandang hal ini sebagai sebuah pertentangan tapi pengajuan pendapat itu penting adanya dalam sebuah hubungan.
- Kamu bukanlah kamu
Kamu merasa kalau belakangan ini kamu berusaha untuk mengubah penampilan, mengubah pergaulan, mengubah kebiasaan kamu atau perubahan lainnya yang kamu lakukan demi si dia, maka rasa cinta yang kamu berikan berlebihan adanya.
Berubah demi pasangan tidaklah salah. Akan tetapi jika perubahan itu justru membuat kamu menjadi pribadi yang lain dan membuat kamu menjadi tidak nyaman, lebih baik bagi kamu untuk mengubahnya. Cobalah hanya mengubah kebiasaan atau hal lainnya yang memang baik bagi dirimu. Ketika ada perubahan yang menurut kamu tidak cocok atau tidak baik untuk kamu, berilah penjelasan kepada si dia.
- Mendominasi kata “maaf”
Ungkapan seperti, “Maafkan aku” atau “Aku tahu aku salah. Maaf ya” serta ungkapan maaf lainnya sering kamu lontarkan pada si dia demi menghindari konflik, perlu bagi kamu untuk memperbaiki cara menyayangi yang seperti itu.
Meminta maaf ketika kita yang bersalah memang harus dilakukan. Tapi ketika kamu tidak membuat kesalahan tapi justru kamu yang meminta maaf menjadi sebuah hal yang ganjil. Hal ini justru akan membuat harga diri kamu di depan pasangan menjadi sosok yang “gampangan”. Lebih baik kamu tegaskan kembali komitmen kalian dalam berhubungan. Jangan sampai hanya satu pihak yang dominan.
- Rasa memiliki berlebih
Kamu merasa kalau kamu berhak terhadap si dia seutuhnya. Kamu merasa khawatir kalau si dia akan melirik laki-laki atau perempuan lain ketika sedang jalan berdua, kamu merasa khawatir ketika tidak mendapat kabar sedetikpun dari si dia.
Merasa melakukan beberapa hal di atas? Bisa jadi rasa cinta yang kamu rasakan terlalu berlebihan yang akhirnya berujung pada sikap paranoid. Hal seperti ini akan membuat hubungan kamu dan si dia menjadi tidak sehat dan kamu tidak bisa menikmati kebersamaan kamu dengannya. Berusahalah untuk menanamkan rasa percaya pada si dia dan yakinkan diri kamu kalau si dia tidak akan berbuat yang aneh-aneh di belakangmu.
(lyd/rut)