Foto by bebibluu.blogspot.com
Gemintang.com – Museum merupakan salah satu monumen bersejarah yang berada dibawah perlindungan pemerintah. Didalamnya terdapat beberapa fosil, batuan, mineral, dan materi-materi geologi lainnya. Nah, salah satu museum yang sempat saya kunjungi beberapa waktu lalu bernama Museum Geologi. Letaknya berada di Jl. Dipenegoro Bandung Jawa Barat. Kebanyakan dari pengunjung adalah pelajar dan mahasiswa. Namun, tidak sedikit pula turis atau wisatawan asing yang tertarik untuk melihat beberapa koleksi bersejarah di museum ini.
Tidak perlu mengeluarkan kocek banyak-banyak, karena museum ini gratis tanpa tiket dari Senin-Kamis mulai pukul 09.00-15.00 WIB. Sedangkan Sabtu–Minggu mulai pukul 09.00-13.00 WIB. Dan khusus untuk hari Jumat dan hari libur nasional, museum ini tutup.
Didirikan sejak tahun 1928, Museum Geologi ini terbagi menjadi beberapa ruang pameran yang menempati lantai 1 dan lantai 2.
Lantai 1 terbagi menjadi 3 ruang utama. Ruang pertama menampilkan peta geografi Indonesia dalam bentuk relief layar lebar, pelayanan informasi museum, serta pelayanan pendidikan dan penelitian. Ruang kedua menampilkan fosil-fosil serta sejarah manusia yang berdasar pada evolusi Darwin. Juga menampilkan keadaan geologi pulau-pulau besar di Indonesia, seperti Sumatera, Jawa, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan Irian Jaya. Terdapat pula tatanan tektonik regional berupa lempengan-lempengan kulit bumi yang membentuk geologi Indonesia, serta hipotesis terjadinya bumi dalam sistem tata surya. Beragam jenis bebatuan seperti batuan beku, sedimen dan malihan juga turut ditampilkan disini. Termasuk beberapa gunung api yang masih aktif di Indonesia seperti Tangkuban Perahun Krakatau, Galunggung, Merapi dan Batu juga turut dipertunjukkan di dalamnya. Ruang ketiga, merupakan ruangan yang menggambarkan sejarah pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup dari primitif hingga modern. Kumpulan fosil tengkorak manusia purba yang ditemukan di Indonesia, terkoleksi dalam bentuk replika. Sedangkan, untuk informasi lengkap mengenai fosil dan sisa-sisa kehidupan zaman dulu,ditempatkan di ruang terpisah. Beberapa informasi yang ada diantaranya mengenai proses pembentukan fosil, batubara, minyak bumi, dan keadaan lingkungan purba.
Lantai 2 pun terbagi menjadi 3 ruang utama. Ruang pertama digunakan oleh staff museum. Sedangkan ruang kedua lebih dikenal sebagai ruang geologi untuk kehidupan manusia, yang berisi maket (bentuk tiga dimensi yang meniru sebuah benda atau objek dan biasanya memiliki skala) pertambangan emas terbesar di dunia, yakni terletak di pegunungan tengah Irian Jaya. Beberapa contoh batuan asal Irian Jaya tersebut tertata dalam lemari kaca sekitar maket. Miniatur menara pemboran minyak dan gas bumi pun turut diperagakan disini. Sedangkan untuk ruangan ketiga, terbagi menjadi 7 ruang kecil yang di dalamnya memberikan informasi mengenai aspek positif dan negatif dari tataan geologi bagi kehidupan manusia di Indonesia.
Dari kesuluruhan koleksi yang ada, fosil dinosaurus T-Rex lah yang membuat saya terkagum-kagum saat itu. Karnivora terbesar yang terkenal kejam itu diperagakan dalam bentuk replika. Dan fosil satu ini, disimpan tepat ditengah ruangan lantai 1.
Nah, tunggu apa lagi ? Dengan mengunjungi Museum Geologi ini, tentu akan menjadi salah satu kunjungan yang menyenangkan, dibanding anda hanya mempelajarinya dari buku-buku teks. Selain menambah pengetahuan anda di bidang geografi dan sejarah, anda pun akan tahu bahwa Indonesia ternyata menyimpan begitu banyak kekayaan alam yang tak ternilai harganya.
(Mira)
