Gemintang.com – Bisnis akan terasa menyenangkan bila pihak yang menjadi rekanan adalah teman dekat. Memunculkan ide bisnis bersama dan berjalan dalam satu visi yang kompak adalah salah satu alasan mengapa berbisnis dengan teman sangat diinginkan. Tak jarang, karena merasa teman dekat, anda pun akhirnya memberikan kepercayaan penuh terhadapnya. Padahal, berpikir secara realistis, mana ada sih orang di dunia ini yang tidak butuh uang ? Realitanya adalah, kejahatan bisa dilakukan oleh siapapun, kapanpun, dan dimanapun. Apakah teman anda salah satunya ?
Memberikan pandangan buruk terhadap seseorang tanpa kejelasan yang mendasar, bukanlah merupakan cara yang efektif sehingga seseorang tidak akan berlaku buruk terhadap anda. Memberikan rasa aman kepada diri sendiri adalah bukan dengan mencurigai seseorang. Namun, simak dulu tips berikut agar aman saat berbisnis dengan teman.
Surat perjanjian
Hal terpenting dalam membangun suatu hubungan bisnis adalah adanya surat perjanjian yang sah dan memiliki kekuatan hukum. Sebaik apapun hubungan yang terjalin, kemitraan dalam hal bisnis tidak bisa begitu saja disahkan hanya dengan berucap kata tanpa adanya perjanjian hitam diatas putih. Buatlah secara detail perihal apa yang telah disetujui bersama. Surat perjanjian yang telah diakui keabsahannya, bisa menjadi rujukan untuk meluruskan kembali hal-hal yang dirasa sudah tidak sesuai dengan isi perjanjian. Adalah penting bagi kedua pihak untuk memiliki surat perjanjian asli. Artinya, anda harus membuatnya menjadi dua rangkap. Bila dirasa perlu, anda bisa menggunakan jasa notaris untuk membantu memproses surat perjanjian tersebut. Atau bila tidak, surat perjanjian cukup ditulis diatas kertas yang bermaterai.
Kejelasan jabatan
Layaknya sebuah kelas yang memiliki ketua murid, sekretaris dan bendahara, perusahaan pun demikian adanya. Kejelasan jabatan adalah perlu, karena ini bersangkutan dengan tanggung jawab yang akan dipikul masing-masing pihak. Selain itu, tentukan pula diantara anda yang bisa menjadi pemimpin. Pilihlah pimpinan yang memiliki kualifikasi lebih dalam memimpin.
Pembagian hasil
Masalah keuangan adalah hal-hal yang dirasa rawan, karena sekali lagi, siapa sih di dunia ini yang tidak butuh uang. Jadi, sebelum uang menjadi perkara diantara anda, besarnya keuntungan yang dibagi haruslah sesuai dengan kesepakatan di awal. Konflik utama dari bermulanya perpecahan, sebagian besar adalah karena pembagian hasil yang tidak sama rata dan atau tidak sesuai dengan isi perjanjian. Jadi sebaiknya, waspadai hal ini agar tidak semakin berkembang.
Terbuka
Dalam bisnis, keterbukaan adalah penting untuk bisa saling membantu satu sama lain. Rekan bisnis bagaimana bisa tahu kesulitan anda jika anda tidak pernah berdiskusi dengannya dan atau sebaliknya. Selain itu, keterbukaan akan membawa pelaku kepada sebuah kejujuran.
Intervensi
Hubungan pertemanan memang tidak selalu langgeng. Ada kalanya konflik terjadi diluar hubungan bisnis. Namun, bukan berarti bisnis menjadi sasarannya. Jangan memperbolehkan pihak lain untuk turut mengintervensi anda ataupun bisnis yang sedang anda jalani, baik itu keluarga maupun pihak ketiga. Pihak lain boleh saja memberi saran, namun keputusan tetap ada di pihak-pihak pengelola selaku pelaku usaha.
(Mira)