Gemintang.com – Pesta demokrasi baru saja berakhir dengan diumumkannya hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara atas dua kandidat pasangan presiden dan wakil presiden RI oleh KPU. Hal ini menunjukkan terpilihnya sepasang pemimpin baru yang diharapkan akan memimpin Indonesia ke arah yang lebih baik. Tentu saja ada beragam pandangan dan reaksi yang ditunjukkan oleh masyarakat, baik awam maupun elit politik, terhadap hasil yang diperoleh. Namun satu hal yang sama yang terlintas dalam benak tiap warga negara Indonesia adalah harapan untuk Indonesia yang lebih baik dari sebelumnya.
Selama beberapa bulan terakhir, kedua pasangan kandidat presiden dan wakil presiden gencar melakukan promosi demi mendapatkan suara. Hal ini seakan membagi Indonesia menjadi tiga pihak berlawanan, yang satu pihak Prabowo-Hatta, satunya pihak Jokowi-JK, dan yang ketiga pihak apatis alias golput. Selama masa kampanye berjalan, perang kata antara ketiga pihak terjadi baik di dunia sosial media maupun dalam pembicaraan sehari-hari. Tiap tindakan menjadi sorotan yang dikomentari tanpa henti. Namun, masa itu sudah berakhir dan berganti dengan waktu untuk menerima siapa presiden dan wakil presiden baru yang akan memimpin Indonesia.
Sampai bulan Oktober nanti, ketika pelantikan Presiden dan Wakil Presiden akan dilaksanakan, masyarakat bebas untuk meluapkan eforia kemenangan, meluapkan emosi kekecewaan akibat kekalahan, dan bersiap untuk menyongsong masa depan yang baru dengan pemerintahan yang baru. Ini merupakan masa transisi dimana masyarakat Indonesia menanti tiap janji yang dilontarkan sebelumnya untuk dipenuhi. Secercah asa akan keadaan ekonomi yang membaik, pemerintahan yang bebas korupsi dan masa depan yang lebih menjanjikan mulai dirasakan. Ini juga merupakan waktu untuk kembali bersatu sebagai bangsa yang padu dengan beribu perbedaan dan keragaman.
Terpilihnya presiden dan wakil presiden yang baru membangkitkan harapan yang juga baru. Inilah waktu bagi masyarakat Indonesia untuk kembali mengesampingkan perbedaan dan bersama membangun negeri ini sehingga menjadi negeri yang didamba-dambakan. Mari kita awasi dan perlengkapi jalannya peralihan kekuasaan dengan kepala dingin, satu hati, dan komitmen baru.
BACA JUGA:
Jokowi Contoh Bagi Para Politikus Indonesia
Arnold Schwarzenegner Mencoba Jadi Presiden
Sosok Politikus-Politikus Terkaya di Indonesia
Politikus Tegas Bernurani, Angela Marker
Serangkaian Aksi Terorisme yang Pernah Terjadi di Indonesia
foto: liputan6
(ldy/rut)