Gemintang.com – Banyak orang yang seringkali bersikap jumawa. Merasa dirinya sosok yang paling bisa sehingga tak mau belajar dari sekitarnya. Tak jarang pula, orang-orang seperti ini kesulitan menemukan sosok “guru” atau mentor yang dapat dipercaya.
Dalam hal pekerjaan atau karier, sebenarnya siapapun bisa jadi panutan yang baik. Karena itu, mulai saat ini belajarlah dari lingkungan sekitar dan biarkan orang-orang berikut ini menjadi gurumu!
Belajar dari bos atau atasan yang galak
Punya bos atau atasan yang galak tak seharusnya membuatmu kesal. Bukan berarti pula keberadaan mereka membuatmu malas pergi ke kantor. Bagaimana pun, kehadiran atasan yang judes atau arogan tetap bisa membuatmu belajar.
Setidaknya, setiap hari kamu akan berlatih menjadi pribadi yang penyabar demi bisa menghadapi kejudesan atau sifatnya yang galak. Selain itu, kamu juga akan berusaha menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu dan sebaik-baiknya sehingga tak perlu mendengarkan omelannya.
Dan yang terpenting, kamu akan berusaha untuk jadi orang yang lebih baik. Tidak judes atau galak ketika suatu hari nanti punya kesempatan untuk jadi pemimpin.
Belajar dari rekan kerja yang produktif
Dalam suatu lingkungan kerja, tentu kamu akan menemukan karakter rekan kerja yang berbeda-beda. Selain ada teman-teman yang cenderung malas-malasan, tentu ada pula yang gigih dan sangat produktif bekerja.
Nah, sangat penting untuk menjaga hubungan baik dengan keduanya, khususnya dengan teman-teman yang punya memiliki produktivitas kerja yang baik. Kamu harus bisa terpacu untuk mengimbangi mereka. Jangan merasa kesal karena mereka menciptakan iklim kerja yang produktif dan cepat. Justru dengan hal itu, kamu bisa menjadikan mereka sebagai role model.
Belajar dari ketidaksempurnaan orang lain
Berhadapan dengan rekan-rekan kerja yang “tidak sempurna” tak boleh membuatmu kesal. Toh, tidak ada yang sempurna di dunia ini sehingga kekurangan-kekurangan rekan kerjamu pun harus bisa dipahami. Bisa jadi ada teman sekantormu yang kerjanya sangat lambat, punya sifat temperamental, atau bahkan sangat individualis.
Seperti apa yang disampaikan Richard Carlson, PH.D., penulis buku Don’t Sweat The Small Stuff, kamu berhak menentukan apa yang hendak diajarkan lingkungan sekitar pada dirimu. Pemahaman ini sebenarnya mampu mengurangi tingkat stres yang kamu rasakan ketika harus bekerja sama dengan orang-orang yang “tidak sempurna”.
Ketika berhadapan dengan rekan kerja yang sifatnya individualis, tak perlu langsung merasa kesal. Sadarilah bahwa mungkin saja sifat itu muncul karena dia punya keluarga yang tidak sempurna, tidak pandai bergaul, atau pernah dikhianati orang-orang yang dia percaya misalnya. Dengan pola pikir semacam itu, kamu pun bisa lebih mudah menjalani hari-hari kerjamu yang kadang tak bersahabat.
foto: iveybusinessjournal.com
(nab/rut)
Review
Summary: Belajarlah dari Lingkungan Sekitar dan Biarkan Orang Lain Menjadi Gurumu