Gemintang.com – Ada yang bilang, seberapa serius kita bekerja itulah ukuran kesuksesan yang akan kita dapat. Tapi ternyata, tidak selamanya anggapan itu benar. Disadari atau tidak, kita memang hidup di dunia yang gila kerja. Mengabdi pada kantor, mendedikasikan diri pada pekerjaan, hingga menetapkan target yang tinggi dalam bekerja. Hal itulah yang sering membuat kita melupakan kehidupan diluar pekerjaan. Padahal, bekerja dalam keadaan santai dan tidak terburu-buru itu membawa banyak keuntungan lho, Sobat Gemintang. Ketika kita menerapkan prinsip serius tapi santai dalam bekerja, maka itu berarti kita dapat melaksanakan tugas secara efektif dan kinerja kerja pun bisa meningkat.
Karyawan yang tidak menghabiskan seluruh waktunya hanya untuk karir, biasanya juga memiliki hubungan yang lebih harmonis dengan keluarga, sahabat dan orang-orang disekitarnya. Sedangkan bagi perusahaan, kinerja dan kondisi karyawan yang prima tentu sangat berdampak bagi berlangsungnya produktivitas kantor tersebut.
“Pekerjaan saya buaaanyak sekali, bagaimana saya bisa tetap bekerja dengan serius tapi santai?”
Oh, tentu bisa. Bagi Sobat Gemintang yang ingin tahu bagaimana caranya, kamu bisa terapkan poin-poin dibawah ini;
- Tentukan tujuan
Ketika kamu mendapatkan tugas baru dari atasan, jangan langsung menelaah pekerjaan itu begitu saja. Tetapkan tujuanmu. Sediakan waktu sejenak untuk berfikir, apa hal yang akan kamu raih jika pekerjaan tersebut selesai. Dengan adanya tujuan yang telah kamu fikirkan, itu menandakan bahwa kamu sudah punya sketsa mengenai langkah-langkah yang harus kamu tempuh untuk meraihnya.
- Berhenti membandingkan
Pola kerja setiap orang berbeda-beda. Ada karyawan yang kalau sudah bekerja, gesitnya bukan main. Sedangkan kamu, bila dibandingkan dengan karyawan tersebut, seperti siput melawan kelinci. Tapi… tidak perlu berkecil hati. Seperti yang sudah dikatakan tadi, setiap orang punya pola kerja yang berbeda. Selama kamu bisa menyelesaikan pekerjaan itu, kenapa harus jadi masalah?
- Hidup untuk hari ini
Terkadang hal ini sering luput dari perhatian kita. Kita lebih sering memperhatikan tujuan karir dalam jangka panjang. Ya, Benar. Kita pasti ingin naik level dari jabatan yang saat ini tengah disandang, tapi… Jangan jadikan hal itu untuk membuat kita lupa dengan segala hal selain pekerjaan. Punya banyak uang, gaji besar, tapi kesepian? Jangan mau diperbudak pekerjaan atau uang. Kamulah yang harus bisa mengendalikan itu semua. Tidak ada salahnya untuk kamu mencoba datang ke salon atau tempat refleksi selesai bekerja, belanja ke supermarket ketika jam kantor telah habis, atau menyempatkan waktu untuk makan siang bersama sahabat di resto langganan? Tentu boleh. Dijamin, setelah itu, hati dan fikiran kamu akan kembali fresh!
- Tidak memaksakan kemampuan
Ketika kamu sudah merasa tidak mampu dengan pekerjaan yang diberikan, utarakan langsung pada atasan. Jangan malah bicara dibelakang dan akhirnya jadi kamu sendiri yang makan hati. Jangan ragu untuk menolak. Ketika kamu diam, boss akan menganggap kamu sanggup untuk melakukan pekerjaan yang diberinya. Dan, kalo kamu masih maksa untuk melakukannya, hasilnya tentu saja tidak akan optimal. Ujung-ujungnya, stress lagi deh…
- Memanfaatkan teknologi
Jaman sekarang, rasanya sia-sia sekali jika teknologi yang ada tidak dimanfaatkan dan diterapkan dalam kehidupan masa kini. Teknologi ada untuk membantu manusia. Untuk membicarakan hal-hal tertentu dengan klien, tidak harus selalu meeting diluar kantor kan? Tinggal ketik surat elektronik untuk menayakan hal yang ingin ditanyakan, beres. Kalau masih kurang jelas juga, tinggal telefon saja. Tak perlu lagi bermacet-macet ria dengan banyak kendaraan dijalan dan kamu sendiri bisa lebih menghemat waktu yang ada.
- Jangan terfokus pada hal-hal yang tidak penting
Biasanya, kalo sudah ngomongin atasan atau rekan kerja yang di taksir, buyarlah semua pikiranmu. Kamu menjadi tidak terfokus lagi dengan apa yang kamu kerjakan, waktu terbuang dan pekerjaan menjadi penghambat jam pulang kamu yang seharusnya pulang pukul lima sore, kini harus molor satu jam lebih lama. Boleh saja membicarakan atasan atau rekan kerja yang kamu taksir bersama teman-teman dikantor, tapi ada baiknya jika membicarakan hal itu di jam istirahat saja, sehingga tidak mengganggu pekerjaan kamu. Ingat, lebih cepat selesai, lebih cepat pulang!
(Rut/rut)